tirto.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menganggap santai imbauan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kepada seluruh kader PDIP agar tidak melupakan akar rumput. Menurut Nusron, apa yang disampaikan Megawati hanyalah pernyataan biasa dan standar menjelang pemilu.
"Jadi, menurut hemat kami apa yang disampaikan Ibu Megawati, ya, biasa, standar, dia [Megawati], ketua umum," kata Nusron saat jumpa pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
Menurut Nusron, instruksi Megawati yang meminta seluruh kader turun ke akar rumput merupakan pernyataan biasa menjelang pemungutan suara pada pemilu. Oleh karena itu, kata dia, semua partai politik termasuk kadernya yang ikut berkontestasi tentu akan menemui masyarakat.
"Kalau soal kemudian pidato Ibunda Megawati Soekarnoputri dalam HUT PDIP yang menginstruksikan semua kader untuk turun ke akar rumput, ya, memang mau pemilu, ya, harus begitu," ucap Nusron.
Nusron memastikan TKN Prabowo-Gibran tak merasa khawatir dengan instruksi Megawati itu. Dia mengatakan semua itu akan terbukti ketika pemungutan suara nanti.
"Memang harus begitu yang namanya jelang pemilu harus ke akar rumput. Tinggal akar rumputnya lebih banyak yang mana. Akarnya lebih kuat mana," tutur Nusron.
Nusron mengakui 33 hari menjelang pemungutan suara merupakan momen yang krusial. Pun dinamika di akar rumput terus akan mengalami perubahan.
"Ini adalah saat-saat yang krusial pergerakan sangat dinamis. Kalau di 33 hari ini pertempuran pasti dinamika yang luar biasa," kata Nusron Wahid.
Dalam sambutan pada perayaan HUT ke-51 PDIP, Rabu kemarin, Megawati Soekarnoputri, meminta kepada seluruh kader partai banteng agar memastikan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menang satu putaran dalam Pilpres 2024.
Megawati juga meminta seluruh kader agar tidak melupakan dan memerhatikan keadilan di akar rumput.
"Sekali lagi saya katakan, kita setiap warga negara Republik Indonesia, [termasuk] akar rumput, mempunyai hak yang sama di mata hukum," tutur Megawati.
Sayangnya, kata Megawati, saat ini hukum dipermainkan dan digunakan penguasa dengan semena-mena. Ia menjamin pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud tak akan mempermainkan hukum demi kepentingan sendiri bila terpilih pada Pilpres 2024.
"Sekarang hukum dipermainkan, kekuasaan dapat dijalankan semau-maunya saja, no, no, and no. Saya selalu bilang sekarang kalau ngomong 3 kali, kenapa? Karena nomor kita 3," tutup Megawati.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto