Menuju konten utama

Jubir soal Wapres 'Salam Metal' di HUT PDIP: Keakraban

Wakil Presiden Ma'ruf Amin konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilpres 2024.

Jubir soal Wapres 'Salam Metal' di HUT PDIP: Keakraban
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan arahan pada penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencuri perhatian saat menghadiri HUT ke-51 PDIP di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). Ma'ruf Amin terlihat ikut 'salam metal' saat sesi foto bersama Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, hingga capres, Ganjar Pranowo.

Juru bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, menuturkan, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilpres 2024. Masduki menekankan terkait salam metal tiga jari yang ditunjukkan Ma'ruf pada saat menghadiri HUT PDI Perjuangan, seharusnya tidak dipersepsikan mendukung pasangan capres-cawapres tertentu dalam kontestasi Pilpres saat ini.

"Salam metal (tiga jari) tersebut murni salam keakraban, menghargai HUT PDIP. Salam tersebut sudah lama dipakai PDIP. Metal menunjukkan akronim merah total, sebagai warna bendera partai," kata Masduki dikutip dari Antara.

Masduki menuturkan, Ma'ruf konsisten mengambil posisi netral dalam kontestasi Pilpres 2024, seperti sering disampaikan dalam berbagai kesempatan.

"Netralitas itulah yang menjadi salah satu alasan Wapres hadir dalam acara HUT PDIP, juga HUT parpol yang lain," kata Masduki.

Sebelumnya Wapres saat menghadiri HUT Ke-51 PDI Perjuangan menunjukkan salam tiga jari dalam sesi foto di penghujung acara, bersama-sama dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan jajaran pengurus.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta TNI-Polri agar tetap menjaga netralitasnya di tahun politik.

"Maka kepada TNI-Polri, dan Aparatur Sipil Negara harus menjaga prinsip netralitas," kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (10/1/2024).

Dia juga menyoroti kekuasaan tidak bersifat abadi. Dia menekankan pemilu bukan ajang para elite untuk melanggengkan kekuasaan. Megawati juga mengaku sedih karena belakangan pemilu mengalami pergeseran. Namun, dia bersyukur ada kekuatan nurani yang berbicara.

Dia merasakan bagaimana pergerakan masyarakat sipil, para mahasiswa, dengan kemurnian idealismenya. Tidak hanya itu, dia juga mengakui melihat Ibu Sinta di Jawa Timur berani menyampaikan sikapnya.

Baca juga artikel terkait WAPRES MARUF AMIN

tirto.id - Flash news
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin