Menuju konten utama

TKN Respons Pidato Megawati soal Netralitas: Untuk Semua Paslon

TKN Prabowo-Gibran tidak merasa pernyataan Megawati yang mengingatkan aparatur ASN serta TNI-Polri untuk menjaga netralitas, ditujukan kepada mereka.

TKN Respons Pidato Megawati soal Netralitas: Untuk Semua Paslon
Afriansyah Noor. tirto.id/Andhika

tirto.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Prabowo Gibran, Afriansyah Noor, menilai sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) serta TNI-Polri untuk menjaga netralitas, bentuk sikap kenegarawanan. Dia senang Megawati selalu memikirkan negara saat HUT ke-51 PDIP.

"Pernyataan Ibu Mega [Megawati) itu sebagai [bentuk] negarawan bagus sekali untuk semuanya. Itu luar biasa Ibu Mega. Di usianya sudah tua itu dia semakin memikirkan ke nasionalismenya," kata Afriansyah saat dihubungi Tirto, Kamis (11/1/2024).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB ini merasa sudah selayaknya ASN serta TNI-Polri bersikap netral pada Pemilu 2024. Dia menilai pernyataan Megawati itu tidak hanya ditujukan kepada pasangan Prabowo-Gibran. Pasalnya, kata dia, kubu Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pun turut didukung oleh bupati dan kepala daerah.

"Semua aparatur negara yang harus netral. ASN, TNI-Polri harus netral dan tidak bisa memihak siapa-siapa, tetapi pernyataan Ibu Megawati itu kan bukan hanya ditujukan untuk salah satu paslon tapi untuk semua paslon," tutur Afriansyah.

TKN Prabowo-Gibran juga tak merasa pernyataan Megawati itu ditujukan kepada mereka. Sebab, menteri Kabinet Indonesia Maju milik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tersebar di tiga Paslon Peserta Pilpres 2024.

"Kami tidak merasa tersindir. Pa Jokowi pun tidak merasa. Biasa-biasa saja. Semua tiga palson ini lengkap, kabinet Jokowi ada semua di situ. Saya pikir tidak ada masalah, kecuali kabinet ada di 2, ini 3 dan 1 ada," kata Afriansyah.

Dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-51 PDIP, Megawati mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta TNI-Polri agar tetap menjaga netralitasnya di tahun politik.

"Maka kepada TNI-Polri, dan Aparatur Sipil Negara harus menjaga prinsip netralitas," kata Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (10/1/2024).

Dia juga menyoroti kekuasaan tidak bersifat abadi. Dia menekankan pemilu bukan ajang para elite untuk melanggengkan kekuasaan. Megawati juga mengaku sedih karena belakangan pemilu mengalami pergeseran. Namun, dia bersyukur ada kekuatan nurani yang berbicara.

Dia merasakan bagaimana pergerakan masyarakat sipil, para mahasiswa, dengan kemurnian idealismenya. Tidak hanya itu, dia juga mengakui melihat Ibu Sinta di Jawa Timur berani menyampaikan sikapnya.

Baca juga artikel terkait HUT KE-51 PDIP atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin