Menuju konten utama

Kepala Daerah Diminta Aktif Komunikasi ke BMKG Antisipasi Gempa

Wamendagri, Bima Arya, memerintahkan kepala daerah untuk terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengantisipasi titik-titik lokasi rawan gempa.

Kepala Daerah Diminta Aktif Komunikasi ke BMKG Antisipasi Gempa
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, usai rapat pelaksanaan MBG di kantor Kementerian Koordinator Pangan, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025). Tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, memerintahkan kepala daerah untuk terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi titik-titik lokasi rawan gempa.

Hal itu merespons gempa bermagnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah Bogor pada Kamis (10/4/2025) malam.

“Terpenting ada mitigasi. Jadi, kami mendorong, mengimbau para kepala daerah untuk berkomunikasi dengan BMKG untuk mengantisipasi, titik-titik mana saja,” kata Bima, saat ditemui di Kantor Graha Mandiri, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Bima mengatakan koordinasi dengan BMKG penting dilakukan karena beberapa daerah sulit diprediksi diguncang gempa, termasuk Bogor.

“Ini, kan, baru diketahui, ternyata Gunung Salak, Gunung Gede sekarang sudah ada kecenderungan aktif. Ini tetap harus diwaspadai. Mitigasinya seperti apa, dan harus diinformasikan kepada warga, karena di Bogor ini jarang sekali,” ucap Bima.

Bima meminta kepala daerah di berbagai wilayah harus aktif berkomunikasi dengan BMKG untuk memantau titik-titik rawan gempa agar segera masyarakat cepat mengantisipasi.

“Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Nah, ini yang harus dikomunikasikan oleh BMKG dengan kepala daerah. Jadi, kepala daerah kami minta untuk proaktif di titik-titik yang rawan bencana ini,” tutur Bima.

Sebelumnya, BMKG mencatat pusat gempa yang menguncang Kota Bogor, Kamis malam, berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer.

"Informasi gempa Mag:4.1, 10 April 2025 22:16:13 WIB, Lok:6.62 LS-106.80 BT (2 km Tenggara Kota Bogor, Jabar), kedalaman 5 Km," ujar Kabag Humas BMKG, Akhmad Taufan Maulana, dalam keterangan, Kamis.

Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan, gempa ini merupakan jenis dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Hal ini terlihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Baca juga artikel terkait GEMPA atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama