Menuju konten utama

Tito Ungkap Penyebab Harga Beras di Singapura Lebih Murah

Tito Karnavian menyebut harga beras di Singapura murah lantaran negara tersebut melakukan impor sepenuhnya untuk stok kebutuhan pangan.

Tito Ungkap Penyebab Harga Beras di Singapura Lebih Murah
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberi sambutan pada acara doa bersama Pemilu damai 2024 di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis (31/8/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

tirto.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, menyebut harga beras di Singapura murah lantaran negara tersebut melakukan impor sepenuhnya untuk stok kebutuhan pangan. Sebab itu, negara tetangga bisa mengendalikan harga beras tanpa mempertimbangkan kepentingan produsen beras dalam negeri seperti di Indonesia.

"Kita harus mencari balance antara menyenangkan produsen dan juga menyenangkan konsumen karena negara kita adalah juga negara yang memproduksi [beras]," sebut Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Menurut Tito, Singapura tidak memiliki produsen beras seperti di Indonesia. Negara tersebut tidak menghasilkan komoditas pangan layaknya beras. Bahkan semua kebutuhan beras di Singapura diimpor dari negara-negara produsen beras.

"Singapura adalah negara yang bukan produsen tapi negara konsumsi. Dia enggak punya pangan, enggak menghasilkan pangan apa pun, semuanya impor, jadi strateginya beda," ucap dia.

Di Singapura, menurut Tito, kepentingan utama dalam urusan beras adalah konsumen dan tidak melibatkan produsen. Oleh karena itu, pemerintah di sana melakukan stabilisasi harga sebaik-baiknya untuk kepentingan konsumen.

"Kalau di Singapura bagaimana caranya harganya serendah mungkin karena yang produsen bukan mereka, yang menyenangkan mereka kan penduduknya yang konsumen semua, jadi makin murah makin senang," tutur Tito.

"Kalau kita enggak, Indonesia, kalau murah sekali kasihan petani dan penghasil lainnya, termasuk pengusaha yang juga memproduksi," imbuhnya.

Untuk diketahui, harga beras di Indonesia berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 4 Maret 2024 pada beras medium tercatat naik 0,14 persen menjadi Rp14.390 per kilogram (kg) dan beras premium naik 0,67 persen menjadi Rp16.570 per kg.

Sedangkan, Harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 sebesar Rp10.900 sampai dengan Rp11.800 per kg untuk beras medium dan Rp13.900 sampai dengan Rp14.800 per kg untuk beras premium.

Sebagai informasi, haga eceran beras pada 2024 di Singapura tercatat sebesar 1,06 dolar Singapura per kg atau Rp12.324 per kg dan di grosir sebesar 0,48 dolar Singapura per kg atau Rp8.580 per kg.

Baca juga artikel terkait HARGA BERAS HARI INI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang