tirto.id - Sarung dan mukena merupakan perlengkapan yang digunakan oleh umat muslim untuk menjalankan ibadah salat. Sama halnya seperti sajadah, sarung dan mukena perlu dirawat agar selalu bisa digunakan dalam keadaan yang baik.
Menyambut bulan Ramadhan 2023 Masehi/1444 Hijriyah ini, perlengkapan salat tersebut akan lebih sering dipakai untuk ibadah berjamaah di masjid dibanding bulan lainnya. Selain ibadah salat fardu lima waktu sehari, umat muslim juga akan melaksanakan salat tarawih dan salat ied di awal bulan Syawal nanti.
Sarung dan mukena yang digunakan dalam keadaan bersih, wangi, dan terawat tentu akan memberikan semangat, ketenangan, dan kekhusyukan selama beribadah.
Tips Mencuci dan Merawat Sarung dan Mukena
Sama halnya seperti perlengkapan berbahan kain lainnya, sarung dan mukena harus dicuci secara rutin. Berikut adalah tips-tips untuk mencuci dan merawat sarung dan mukena.
Tips Mencuci dan Merawat Sarung
Sarung pada umumnya menggunakan bahan serat benang pilihan yang membuat sarung memiliki tekstur halus. Berikut adalah tips mencuci dan merawat sarung.
1. Gunakan air dingin saat mencuci sarung
Hindari menggunakan air panas saat mencuci sarung, lebih baik menggunakan air dingin. Air yang panas dapat merusak serat-serat kain sarung sehingga akan lebih mudah rusak. Selain itu, air panas juga bisa membuat warna pada sarung cepat pudar.
2. Hindari menggunakan detergen terlalu banyak
Saat mencuci sarung, jangan gunakan deterjen terlalu banyak. Penggunaan deterjen yang terlalu banyak saat mencuci sarung bisa menyebabkan serat-serat kain sarung menjadi cepat rusak.
3. Balik bagian dalam sarung menjadi bagian luar
Membalik bagian dalam sarung saat mencucinya bisa membantu untuk mempertahankan warna bagian luar pada sarung. Selain itu, hindari mengucek sarung terlalu keras saat mencuci agar tidak merusak serat kain.
4. Jangan menggunakan mesin cuci
Mencuci sarung sebaiknya dilakukan secara manual menggunakan tangan atau tanpa mesin cuci. Cucian dengan tangan bisa lebih terkontrol saat menguceknya sehingga permukaan sarung tetap terlindungi dan serat kain tidak rusak.
5. Jemur pada tempat teduh
Setelah selesai dicuci, kibaskan sarung agar air di dalamnya berkurang. Kemudian jemur pada tempat yang teduh dan sejuk atau hindari menjemur langsung di bawah sinar matahari agar warna sarung tidak cepat pudar.
Tips Mencuci dan Merawat Mukena
Tidak seperti sarung yang tak selalu wajib dikenakan oleh pria, mukena merupakan perlengkapan salat yang wajib dipakai setiap kali salat oleh kaum perempuan. Oleh karena itu, berikut adalah tips mencuci dan merawat mukena berdasarkan bahannya.
1. Mencuci mukena berbahan parasut
Mukena berbahan parasut termasuk dalam jenis nylon. Mukena jenis ini lebih mudah dicuci dan tidak perlu perlakuan khusus. Mukena dapat dicuci di dalam mesin cuci tapi sebaiknya tidak dicampur dengan pakaian lain terutama dengan bahan kasar seperti jeans. Gunakanlah pelembut pakaian dan jangan gunakan pemutih.
2. Mencuci mukena berbahan spandeks
Mukena berbahan spandeks lebih baik dicuci menggunakan tangan dibanding menggunakan mesin cuci. Hal ini karena mukena spandeks perlu dicuci secara perlahan agar serat kain tidak mudah rusak. Mukena bisa diberi deterjen dan pelembut secukupnya dan kucek di bagian yang kotor.
3. Mencuci mukena berbahan sutera
Serat kain berbahan sutera sangatlah halus, oleh karena itu mencuci mukena berbahan sutra sangat disarankan untuk menggunakan tangan. Mukena jenis ini bisa diberi sedikit deterjen halus atau sabun bayi.
4. Mencuci mukena berbahan katun
Mukena jenis ini adalah jenis yang paling umum digunakan. Mukena jenis ini bisa dicuci seperti pakaian berbahan katun lainnya di mesin cuci. Jika menggunakan mesin cuci, pakailah air dingin dan deterjen yang sesuai dengan katun. Setelah itu jemur di tempat teduh dan tidak berada langsung di bawah sinar matahari.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari