tirto.id - Ikan arwana merupakan salah satu jenis ikan hias yang cukup digemari di Indonesia dan bernilai ekonomis tinggi. Ikan primitif ini sebenarnya termasuk dilindungi, namun boleh dibudidayakan dari hasil penangkaran, bukan yang hidup di alam.
Field Guide to the Freshwater Fishes of Australia (2002) karya G.R. Allen dan kawan-kawan menyebutkan, arwana merupakan ikan bertulang air tawar dari keluarga Osteoglossidae.
Ikan yang termasuk jenis predator ini sudah ada sejak zaman Cretaceous atau Zaman Kapur), periode terakhir dari era Mesozoikum (252-65 juta tahun lalu). Maka dari itu, ikan arwana dapat dikategorikan sebagai ikan purba.
Cara Budidaya Ikan Arwana untuk Pemula
Arwana telah ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi oleh pemerintah. Segala bentuk penangkapan dan jual-beli ikan ini tidak diperbolehkan kecuali hasil penangkaran atau budidaya.
Budidaya ikan arwana untuk pemula dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya di pekarangan rumah. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Lokasi dan Kondisi Air
Langkah awal adalah menentukan lokasi yang tepat untuk membudidayakan ikan arwana. Kolam sebaiknya ditata dengan banyak batu untuk membantu proses adaptasi ikan arwana agar dapat bertahan lama. Adapun hal-hal lebih lanjut yang mesti diperhatikan untuk menata akuarium yakni:
Menjaga pH Air Kolam
Menjaga pH pada air kolam/akuarium dapat dilakukan dengan memilih karakter air yang terus mengalir. Anda dapat mengupayakan hal tersebut dengan membuat filter pada kolam/akuarium.
Memperhatikan Suhu Air
Temperatur atau suhu pada air kolam/akuarium juga perlu diperhatian. Usahakan untuk menjaga suhu air kolam/akuarium tetap stabil antara 26 hingga 30 derajat celcius.
2. Pemilihan Bibit
Langkah selanjutnya adalah memilih bibit ikan arwana yang berkualitas. Adapun ciri-ciri bibit ikan arwana berkualitas adalah sebagai berikut:
- Bentuk badan seimbang (tidak terlalu panjang dibanding besar kepala, lebar ekor dan sirip)
- Warna cerah
- Mata tidak turun
- Tutup insang tidak melipat ke luar/dalam
- Sisik teratur dan utuh
- Aktif berenang
- Nafsu makannya baik
- Pangkal ekor tidak terlalu panjang.
3. Penebaran Bibit
Setelah bibit ikan arwana dipilih, langkah selanjutnya adalah melakukan penebaran bibit ikan ke dalam air kolam/akuarium. Adapun langkah-langkah yang tepat untuk melakukan penebaran bibit ikan arwana adalah sebagai berikut:
- Penebaran bibit ikan arwana mesti dilakukan saat pagi atau sore hari. Hal tersebut bertujuan agar bibit ikan arwana yang disebar tidak stres karena suhu panas kolam.
- Lakukan aklimatisasi terlebih dahulu pada bibit yang akan ditebar. Caranya, letakkan plastik kemasan bibit ke permukaan air kolam.
- Setelah suhu dalam kantong bibit sudah sama dengan suhu pada kolam, kemudian sobek plastik agar bibit ikan keluar ke kolam.
- Setelah dipastikan bibit ikan sudah keluar semua, maka Anda bisa mulai untuk melakukan budidaya ikan arwana.
4. Pemberian Pakan
Langkah berikutnya adalah melakukan pemberian pakan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut ini:
- Pakan atau makanan yang diberikan untuk ikan arwana ini harus berupa gabungan pelet yang mengandung 32% protein.
- Beragam pakan hidup berupa ikan mas, udang, atau potongan daging dan kepiting kecil dapat dijadikan pelet untuk pakan ikan arwana.
- Pakan diberikan dengan ukuran sekitar 2 persen dari berat tubuh ikan setiap hari.
- Pemberian pakan dibagi jadi 2 kali pemberian pakan pada pagi dan sore hari.
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Iswara N Raditya