tirto.id - Untuk memfasilitasi pengguna yang memiliki masalah pendengaran atau tuli, TikTok memperkenalkan fitur auto caption. Fitur ini akan menampilkan subtitles secara otomatis pada video yang ditonton.
Dengan adanya auto caption, viewer (penonton) bisa membaca isi konten. Fitur ini juga didesain untuk mereka yang ingin menonton video TikTok tanpa suara karena tidak ingin mengganggu orang di sekeliling, tapi tidak membawa headphone.
Pengguna lain yang bisa memanfaatkan auto caption adalah mereka yang tidak sepenuhnya menguasai bahasa yang dipakai kreator. Dengan adanya subtitle, terkadang lebih memudahkan pengguna dalam memahami apa yang dibicarakan di video.
Untuk para kreator yang membuat konten, mereka bisa mengaktifkan fitur auto caption di halaman editing setelah mengupload atau merekam video. Dengan cara ini, teks akan secara otomatis diterjemahkan dan ditampilkan di video.
Dilansir dari laman resmi TikTok, kreator masih dimungkinkan untuk mengedit teks atau caption meski sudah di-generate. Hal ini untuk mengatasi isu kesalahan pada teks yang telah jadi.
TikTok menambahkan, caption yang ditambahkan kreator adalah bagian dari konten video. Kapanpun penonton ingin mematikan fitur ini, mereka bisa melakukannya dengan cara membuka dan mematikan pengaturan caption.
Fitur tersebut baru akan tersedia di Amerika, Inggris, dan Jepang. Dukungan bahasa lain dijanjikan akan datang dalam beberapa bulan ke depan. "Kami bekerja sama dengan komunitas kami untuk menyebarkan informasi ini dan menggerakkan semua kreator untuk menggunakan auto caption dan fitur-fitur lainnya agar konten-konten yang ada lebih bisa diakses," ujar TikTok.
Penambahan auto caption adalah bagian dari peningkatan performa layanan yang terus dilakukan. Peningkatan aksesibilitas yang sebelumnya dilakukan TikTok ditujukan bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan.
TikTok misalnya, telah menambahkan thumbnail animasi untuk menggantikan thumbnail dengan foto statis. Kemudian jaringan sosial dan platform video musik asal Cina ini juga telah merilis fitur text-to-speech yang mengkonversi teks menjadi suara.
Dikutip dari TechCrunch, sebelumnya komunitas TikTok sudah bisa menambahkan teks di video mereka dengan memakai layanan dari pihak ketiga. Yang membedakan dengan fitur dari TikTok adalah kemampuannya untuk bisa dimatikan atau diaktifkan oleh viewer.
Keberadaan auto caption sendiri bukan pertama kali digelontorkan oleh aplikasi sosial. Sebelumnya YouTube, Facebook, dan Instagram juga menawarkan fitur serupa.
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Alexander Haryanto