tirto.id - TikTok akan menggelar TikTok Food Fest 2025 di Hutan Kota GBK, Jakarta, sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekosistem kuliner dan pelaku UMKM di Indonesia. Tahun ini, ajang kuliner tahunan tersebut melibatkan 60 tenant makanan dari berbagai daerah dan enam penampil musik yang akan meramaikan acara.
Christopher Junaidi, Client Partnerships Solution Manager TikTok Indonesia, menyebut bahwa sejak awal hadir, TikTok Food Fest selalu berangkat dari konsep berbeda dibanding festival kuliner sejenis.
“Bedanya adalah konsepnya. Jadi TikTok Food Fest itu, kami bawa tenant yang viral dan ramai di media sosial atau TikTok, lalu kami bawa acara offline," ujarnya dalam acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/10).
TikTok Food Fest 2025 dimulai dengan kampanye online sejak 15 September hingga 15 Oktober. Para pengguna TikTok bisa mengikuti tagar #FoodFestOnTikTok. Dengan tagar ini, pengguna bisauntukmenemukanberbagaikonteninteraktif, seperti resep, tips memasak, hinggatantangankuliner.
Lalu pada 11–12 Oktober 2025, masyarakatdapatmengunjungi TikTok Food Fest di Hutan Kota GBK, Jakarta untuk mencicipisajiankhasnusantaradari 60 tenantkuliner yang berpartisipasi. Pengunjung juga dapatmencoba menu kolaborasikreator dan UMKM, mengunjungi 20 zona kulinerimersif, sertamenikmatipertunjukanmusikdarimusisipapanatas. Seluruhrangkaian acara TikTok Food Fest terbuka gratis untukumum.
Chris menyebut bahwa kuliner adalah salah satu konten paling populer di TikTok Indonesia. Lebih lanjut ia berkata bahwa tagar seperti #kuliner, #KulinerIndonesia, hingga #JajananTiktok, sudah berisi lebih dari 5 juta unggahan hanya dalam setahun terakhir.
TikTok menyadari potensi besar ini. Karenanya, ujar Chris, TikTok mengintegrasikan berbagai solusi bagi para pebisnis, kreator, hingga adanya TikTokShop by Tokopedia. Hal ini dianggap bisa menjadi saluran bisnis ataupun monetasi yang lebih kuat di sektor kuliner.
Chris menilai sistem rekomendasi konten TikTok memungkinkan kreator kuliner untuk berkembang tanpa harus memiliki banyak pengikut.
“FYP TikTok ini mempertemukan konten kuliner relevan dengan pecinta kuliner, berdasar permintaan pengguna. Jadi gak perlu punya follower besar. Kami memberi ruang bagi para kreator untuk kreatif dan bertumbuh lebih lanjut,” katanya.
Selain menghadirkan para kreator, TikTok Food Fest 2025 juga menampilkan berbagai pelaku usaha kuliner lokal yang tumbuh lewat platform tersebut, termasuk Gracia Monica dari Mercon Merah Putih (MPP).
“Awalnya MPP berawal di 2021, waktu pandemi. Waktu itu kami yang berasal dari Jawa Tengah ingin makanan kesukaan kami, oseng mercon, bisa dinikmati semua orang. Jadi kami bikin oseng mercon daging. Sekarang kami punya 12 menu, dan jadi pelopor kuliner Nusantara siap saji yang pakai kemasan teknologi Adiboga, bisa tahan 12 bulan di suhu ruangan,” ujar Gracia.
Ia menambahkan, dampak TikTok terhadap bisnisnya terasa nyata. Menurutnya, berbagai fitur yang dimiliki TikTok bisa membawa perubahan positif dan dampak langsung yang nyata. Konten organik hingga TikTok Live juga membawa perkembangan yang signifikan bagi bisnis mereka.
“Pakai TikTok Shop ada yang beli dari Papua. Aman sampai di sana. TikTok menurut saya adalah satu platform yang luar biasa. Dampaknya luar biasa,” katanya.
Tahun ini, Grace membawa menu unggulan baru, Nasi Cokot Jeng Iin, serta akan berkolaborasi dengan kreator lain.
Dari sisi kreator, pasangan Kim dan Dea juga turut ambil bagian. “Awalnya karena suami orang Korea yang suka jajan,” kata Dea. “Konten yang meledak itu waktu kami jajan di depan rumah, lagi santai, terus ada jasuke lewat. Kami panggil, kami rekam aja. Ternyata pas diupload, views-nya sampai 20 juta. Trus kami bikin kompilasi video Om Kim jajan, views-nya sampai 50 juta.”
Pada TikTok Food Fest kali ini, Kim dan Dea akan menghadirkan menu kolaborasi bakso keju, iga, bakso goreng, bakso urat, dan es cendol. “Saya gak akan bosan makan bakso, seblak,” kata Kim.
Chris menegaskan, TikTok berkomitmen untuk terus tumbuh bersama komunitas kreator dan pelaku bisnis kuliner di Indonesia.
“Kami juga bisa menjadi sarana para pelaku bisnis kuliner untuk mencapai atau menargetkan pasar kuliner. Kami berkomitmen untuk tumbuh bersama konten kreator dan pelaku bisnis,” ujarnya.
Editor: Nuran Wibisono
Masuk tirto.id


































