tirto.id - Nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, belakangan ramai menjadi perbincangan publik. Hal ini tak lain karena sejumlah kebijakannya yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat di antaranya soal kebijakan pengiriman siswa nakal ke barak militer dan pelarangan study tour untuk sekolah-sekolah di Jawa Barat.
Berdasarkan penelusuran Tirto, tren yang ditangkap Google pun memperlihatkan tingginya popularitas penelusuran kata kunci "Dedi Mulyadi" di mesin pencarian. Dalam dua bulan terakhir, alias dari 1 Maret sampai 30 April 2025, penelusuran kata “Dedi Mulyadi” sempat naik-turun, sebelum mencapai puncaknya pada 29 April 2025.
Senada, narasi yang mencatut nama Dedi Mulyadi juga ramai di sejumlah platform media sosial seperti Facebook. Belakangan ini misalnya, ramai di Facebook narasi yang menyebut bahwa Dedi Mulyadi meresmikan layanan pinjaman online (pinjol). Klaim ini disebar oleh akun Facebook “Dulurkdm”(arsip) pada Senin (14/4/2025). Klaim ini juga disebarkan ulang oleh akun Jjbinmuhtar pada waktu yang sama.
Unggahan itu menyertakan video yang menampilkan sosok Dedi Mulyadi tengah duduk berbicara. Terdapat keterangan teks dalam video tersebut yang menarasikan bahwa momen tersebut adalah saat Gubernur Jawa Barat tersebut sedang meresmikan pinjol dengan fasilitas tanpa bunga (0 persen).
“KDM Meresmikan Pinjaman Online. Pinjaman Online Tanpa Bunga 0% Ajukan Sekarang 5juta500juta,” tulis keterangan teks dalam video tersebut.
Sepanjang Senin (14/4/2025) hingga Senin (19/5/2025), atau selama lebih dari sebulan tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 259 tanda suka, 46 komentar, dan 17 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah Dedi Mulyadi meresmikan layanan pinjol?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video yang disertakan dalam unggahan tersebut dari awal hingga akhir. Dalam video tersebut, Dedi berbicara soal cara Pemerintah Provinsi (Pemprov) melindungi para investor di Jawa Barat, tak hanya perlindungan keamanan, namun juga perlindungan kenyamanan bagi para investor.
“Saya sampaikan bahwa saat ini Pemprov Jawa Barat menyiapkan dana senilai Rp40 miliar untuk memberikan jaminan keamanan para investor. Ini penting karena bagian dari komitmen kita. Kedua, Pemprov Jawa Barat berkomitmen pada infrastrukturnya. Jaringan jalan menuju lokasi kemudian aspek apa saja yang belum terpenuhi maka kita akan berikan jaminan,” ujar Dedi dalam video tersebut.
Hingga akhir video, Tirto sama sekali tidak menemukan adanya bukti pernyataan yang membenarkan klaim bahwa Dedi Mulyadi meresmikan pinjol. Penelusuran dilakukan dengan menelusuri asal usul dan konteks asli video tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search. Kami juga mendapatkan petunjuk lain bahwa ada watermark bertuliskan “Lembur Pakuan” dalam video tersebut.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke video identik berjudul “HANYA 20 MENIT KDM PIMPIN RAPAT - TUNTASKAN PROBLEM INVESTASI BYD | REKRUT 18 RIBU KARYAWAN” yang diunggah di kanal YouTube "LEMBUR PAKUAN CHANNEL” pada Sabtu (22/5/2025).
Dalam video utuh berdurasi 22 menit tersebut, terdapat potongan video yang identik pada menit 1:03-2:13, yang kemungkinan besar dipotong lalu disebarkan dengan narasi keliru, soal Dedi Mulyadi yang meresmikan pinjol, oleh akun pengunggah klaim.
Padahal, potongan video itu, maupun isi video secara keseluruhan, sama sekali tidak membahas soal Dedi Mulyadi yang meresmikan pinjol. Konteks asli video tersebut adalah saat Dedi Mulyadi memimpin rapat soal problem investasi perusahaan BYD di Jawa Barat.
Selebihnya, hingga Senin (19/5/2025), atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun keterangan resmi maupun pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim bahwa Dedi Mulyadi meresmikan layanan pinjol.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meresmikan layanan pinjol.
Di video lengkapnya, Dedi Mulyadi sedang memimpin rapat soal problem investasi perusahaan BYD di Jawa Barat. Tak ada hubungannya dengan peresmian layanan pinjol.
Jadi, informasi yang menyebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meresmikan layanan pinjol bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty