tirto.id - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim masih menjalin komunikasi dengan Tesla Inc, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat.
"Saya sampaikan ini kan masih negosiasi. Tidak ada yang hengkang. Kalau hengkang itu kan sudah tiba, baru pergi. Ini (negosiasi) masih berproses. Jadi kalau orang dalam negosiasi bisnis, masih deal-deal-an itu biasalah pasang surut. Dunia belum berakhir. Jangan pesimis, barang ini masih jalan terus," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Bahlil menyebut tak benar kabar Tesla meninggalkan Indonesia. Pasang surut negosiasi, kata Bahlil, dalam berbisnis merupakan hal biasa yang terjadi.
Pemerintah Indonesia mengincar Tesla masuk untuk jadi investor asing bagi industri mobil listrik. Bahkan Presiden Joko Widodo dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan pernah berucap akan berkomunikasi langsung dengan Elon Musk, bos Tesla. Indonesia punya persediaan sumber daya alam untuk kebutuhan bahan baku baterai mobil yang bisa dipakai oleh Tesla.
Kendati demikian, investasi Tesla di Indonesia terganjal aspek ESG (environmental, social, and governance) 'mengenai usaha berkelanjutan tanpa merusak lingkungan dan menjaga tatanan sosial'. Tesla dikabarkan semakin dekat meluncurkan basis produksi di India setelah mereka mendaftarkan perusahaan di pemerintahan Narendra Modi pada awal Januari lalu, demikian BBC melaporkan. Basis produksi Tesla di dunia saat ini baru ada di Amerika Serikat dan Cina. Negara di Asia belum tersedia basis produksinya.
Bahlil juga menyebut negosiasi dengan Tesla sama alotnya dengan investor kendaraan listrik asal Korea Selatan, LG.
"Samalah dengan saya, bagaimana melakukan negosiasi dengan LG, itu juga kan pasang surutnya tinggi. Satu tahun lebih baru clear. Jadi doakan saja yang terbaik (untuk Tesla)," ujar Bahlil.
Pemerintah Indonesia saat ini punya perangkat aturan yang memanjakan investor dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Peraturan Pemerintah juga sudah turun.
"Ada satu kata kunci yaitu, berusaha berusaha berusaha, kreatif, jangan pernah mundur dan yakinlah bahwa usaha selalu akan sampai dengan perjuangan yang kuat," klaimnya.
Editor: Zakki Amali