tirto.id - Puluhan warga yang hendak melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tanah Abang harus tertahan di Stasiun Palmerah, imbas aksi demonstrasi yang bertitik di sekitar Gedung DPR RI, Kamis (28/8/2025).
Aksi tersebut berujung ricuh hingga membuat demonstran berhamburan ke sejumlah lokasi sekitar DPR, termasuk ke rel kereta api jalur Tanah Abang-Rangkasbitung.
Berdasarkan pantauan Tirto di Stasiun Palmerah pada pukul 19.00, situasi penumpang masih terbilang kondusif. Sejumlah warga yang menunggu kereta ke arah Stasiun Tanah Abang beroperasi hanya mengemper atau merebahkan diri ke tembok stasiun.
Dedeh (50) dan tiga kawannya misalnya, mereka merupakaan penumpang yang menaiki kereta dari stasiun Serpong menuju ke Manggarai. Mereka menyebut sudah menunggu kereta sejak pukul 16.00 di Stasiun Palmerah.
“Sudah nunggu dari sore, udah lama. Sampe kita keliling cari makan dulu, daripada stress kan nunggu,” kata Dedeh kepada Tirto Kamis (28/7/2025).
Sebelum memutuskan menunggu Dedeh dan kawannya itu juga sempat menerobos jalan kaki lewat rel kereta pejompongan. Akan tetapi, katanya, dia takut demo akan semakin ramai dan diberi gas air mata.
“Lari-larian tadi di jalanan, saya juga ngerasa perih ke mata. Takutnya kan gimana-gimana ya. Ya cari tempat aman di sini,” kata Dedeh.
Meski perjalanan terhambat, Dedeh mengaku mendukung adanya demonstrasi ini. Dia menyebut bahwa demo adalah sebagian dari memperjuangkan hak sebagai masyarakat.
“Biar ada perubahan lah, orang-orang kecil begini. Orang susah makin susah,” katanya.
Meski tak mengetahui secara rinci jenis tuntutannya, dia meyakini bahwa yang diperjuangan adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Dedeh juga merasa tak masalah harus menunggu hingga berjam-jam dan tertahan di stasiun palmerah.
“Ya enggak apa-apa,” katanya.

Hal ini sejalan dengan Andri (53). Dia merasa tak masalah harus menunggu lama di Stasiun Palmerah karena perjalananya terkendala. Menurutnya aspirasi memanglah harus disampaikan dan pihak KAI sudah memebrikan pemberitahuan.
“Ya enggak apa. Saya sebagai orang tua mendukung aja,” kata Andri.
Menurutnya, yang terpenting adalah dia dapat pulang selamat ke rumah dan bertemu keluarganya di Bogor. Dirinya juga khawatir apabila menerobos jalan.
“Yang penting bisa pulang,” katanya.
Sebagai informasi, sejumlah elemen buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025).
Demonstrasi tak sampai di situ, setelah pendemo buruh bubar, sejumlah mahasiswa kemudian kembali melakukan demonstrasi. Akan tetapi, demonstrasi ini berujung ricuh hingga menyebabkan demonstran berhamburan ke sekitar gedung DPR RI.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id

































