Menuju konten utama

Khutbah Jumat 19 September 2025 Maulid Nabi: Ini Karakter Rasul

Teks khutbah Jumat Maulid Nabi bulan Rabiul Awal membahas cara meneladani akhlak dan karakter Rasulullah saw.

Khutbah Jumat 19 September 2025 Maulid Nabi: Ini Karakter Rasul
Seorang pelajar SMP Al-Hikmah Kota Surabaya, Ahmad Firdaus As Sabil terpilih menjadi khotib dan imam shalat Jumat di Masjid Nurul Faidzin, komplek Kantor Dispendik Kota Surabaya, Jatim, Jumat (23/4/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

tirto.id - Bulan Rabiul Awal menjadi momentum tepat untuk meneladani akhlak terpuji dan karakter mulia Rasulullah. Khutbah Jumat 19 September 2025 bertema cara meneladani akhlak dan daftar karakter Nabi Muhammad saw hingga dapat menjadi pilihan tepat untuk disampaikan khatib kepada jamaah.

Rasulullah saw dikenal sebagai pribadi yang jujur, amanah, dan penuh kasih sayang. Sebelum diangkat menjadi rasul, masyarakat Mekah memberikan julukan Al-Amin. Ini adalah sebutan bagi orang yang terpercaya dan dapat diandalkan.

Meneladani sifat Rasulullah saw merupakan bagian dari tanggung jawab seorang Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kepribadian Nabi mampu menjadi pedoman dalam membangun karakter baik, terutama di era modern yang penuh tantangan moral dan sosial.

Tes Khutbah Jumat Akhlak dan Karakter Nabi Muhammad saw

khutbah Jumat dalam rangka peringatan Maulid Nabi bulan Rabiul Awal dapat memperkuat umat Islam untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan utama dalam membangun pribadi berakhlak mulia dan berkarakter di era globalisasi saat ini.

Berikut merupakan teks khutbah Jumat akhlak dan karakter Nabi Muhammad saw:

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَالْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِك. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِك. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه،

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَه. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرْاً وَنَذِيْراً. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: قَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah…

Pada hari yang mulia ini, mari kita senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan serta keimanan kepada Allah Swt. dengan cara menjauhi larangan-Nya dan menjalankan setiap perintah-Nya.

Dengan ketakwaan yang kuat, semoga Allah membuka pintu-pintu solusi bagi setiap permasalahan hidup yang kita hadapi di dunia fana ini.

Allah berfirman dalam QS At-Thalaq ayat 2:

فَاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَاَمْسِكُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ اَوْ فَارِقُوْهُنَّ بِمَعْرُوْفٍ وَّاَشْهِدُوْا ذَوَيْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَاَقِيْمُوا الشَّهَادَةَ لِلّٰهِۗ ذٰلِكُمْ يُوْعَظُ بِهٖ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ ۝٢

fa idzâ balaghna ajalahunna fa amsikûhunna bima‘rûfin au fâriqûhunna bima‘rûfiw wa asy-hidû dzawai ‘adlim mingkum wa aqîmusy-syahâdata lillâh, dzâlikum yû‘adhu bihî mang kâna yu'minu billâhi wal-yaumil-âkhir, wa may yattaqillâha yaj‘al lahû makhrajâ

Artinya:"Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, rujuklah dengan mereka secara baik atau lepaskanlah mereka secara baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil dari kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Yang demikian itu dinasihatkan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,".

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.....

Ketika kita berbicara mengenai akhlak Rasulullah saw, Nabi adalah manusia paling mulia. Setiap tutur kata dan perilaku mencerminkan keindahan budi pekerti yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi.

Akhlak Nabi Muhammad saw tercantum dalam Al-Quran, hadist-hadist nabi, serta kitab-kitab tentang maulid Nabi. Rasulullah digambarkan sebagai pribadi agung dengan akhlak yang luhur.

Sejak kecil, Rasulullah saw dikenal dengan sifat ash-shadiq al amin yaitu jujur dan terpercaya. Julukan Al-Amin melekat pada dirinya karena masyarakat Quraisy mengakui kejujuran dan ketulusan hatinya, hingga mereka menitipkan barang dagangan dan harta mereka kepada Rasulullah.

Dalam berdakwah, Rasulullah saw menggunakan sifat ini untuk menyampaikan wahyu Allah Swt. dengan sebenar-benarnya, tanpa ada tambahan atau menguranginya sedikitpun. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah, Qs At-Takwir ayat 22-25:

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ ۝٢ وَلَقَدْ رَاٰهُ بِالْاُفُقِ الْمُبِيْنِۚ ۝٢٣ وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِيْنٍۚ ۝٢٤ وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۚ ۝٢٥

“Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah seorang gila. Dan sungguh, dia telah melihatnya (jibril) di ufuk yang terang. Dia (Nabi Muhammad) bukanlah seorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib. (Al-Qur’an) itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk”.

Ayat ini menegaskan bahwa Rasulullah saw benar-benar menyampaikan wahyu dari Allah tanpa kebohongan maupun rekayasa, serta senantiasa menjaga kejujuran dalam kehidupannya.

Selain itu, Rasulullah saw memiliki sifat amanah, yakni dapat dipercaya. Nabi Muhammad saw tidak pernah berkhianat dalam kecil maupun besar. Segala sesuatu yang diturunkan Allah kepada beliau merupakan amanat yang wajib disampaikan kepada manusia. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS Al-Araf ayat 62:

اُبَلِّغُكُمْ رِسٰلٰتِ رَبِّيْ وَاَنْصَحُ لَكُمْ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

uballighukum risâlâti rabbî wa anshaḫu lakum wa a‘lamu minallâhi mâ lâ ta‘lamûn

Artinya: “Aku sampaikan kepadamu risalah (amanat) Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui,”.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.....

Dalam QS Al-Maidah ayat 67 turut menjelaskan bahwa Rasulullah memiliki sifat tabligh yang berarti “menyampaikan”.

Sebagai seorang Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad saw memiliki kewajiban untuk menyampaikan risalah Allah Swt. kepada umat manusia, keluarga, serta penyampaian wahyu dengan amat sempurna.

يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَۗ وَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗۗ وَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

yâ ayyuhar-rasûlu balligh mâ unzila ilaika mir rabbik, wa il lam taf‘al fa mâ ballaghta risâlatah, wallâhu ya‘shimuka minan-nâs, innallâha lâ yahdil-qaumal-kâfirîn

Artinya : “Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika engkau tidak melakukan (apa yang diperintahkan itu), berarti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya. Allah menjaga engkau dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.” (QS Al-Mai’dah: 67)

Ayat ini menegaskan bahwa Rasul diperintahkan untuk menyampaikan seluruh risalah dengan sempurna tanpa takut tentangan manusia. Dari sifat ini kita dapat belajar bahwa menyampaikan kebenaran adalah kewajiban mulia yang harus terus dijalankan.

Sifat lain yang melekat pada diri Rasulullah saw adalah fathonah yang memiliki arti cerdas. Kecerdasan itu terlihat ketika menghadapi berbagai macam persoalan yang muncul, seperti dalam peristiwa peletakan Hajar Aswad.

Pada saat suku Quraisy berselisih tentang siapa yang berhak meletakkan batu suci tersebut, Rasulullah dengan bijaksana dan kecerdasannya mengusulkan agar Hajar Aswad diletakkan di atas kain, kemudian diangkat bersama-sama. Dengan cara ini perselisihan dapat diakhiri dengan damai.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah......

Mari kita jadikan bulan Rabiul Awal sebagai momentum untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad saw. Kita hidupkan sunah-sunahnya, kita jalankan pesan-pesannya, dan kita aplikasikan sifat-sifat mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kita termasuk golongan yang mengikuti jejak Rasulullah saw dan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Demikian khutbah pertama yang bisa kami sampaikan. Semoga dapat semakin meningkatkan iman dan takwa, khususnya bagi khotib secara pribadi maupun jemaah seluruhnya.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Ilustrasi ceramah di masjid

Orang-orang sedang mendengarkan ceramah di masjid. FOTO/iStockphoto

Khutbah II

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلاَئِقِ وَالبَشَرِ. اَللَّهُمُّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ , أَمَّا بَعْدُ:

فَيَاعِبادَ الله إِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَذَرُوْا الفَوَاخِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بطَنَ وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَخُضُوْرِ الجُمُعَةِ وَالجَمَاعَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَااَيَّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وِسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجمَعِيْنَ, اَللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالحَقِّ وَكَانُوْا بِهِ يَعْدِلُوْنَ سَادَاتِنَا أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اللَهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اَمِنَّا فِى دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلاَةَ أُمَوْرِنَا وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتَنَا فِمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ.

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلاَءَ وَالوَبَاءَ والرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بِلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ المُسلِمِينَ العَامَّةً يَارَبَّ العَالَمِينَ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبادَ الله

إِنَّ اللهَ يَأمُرُ بِالعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى القُربَى وَيَنْهَى عَنِ الفَخْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُم لَعَلَّكُم تَذَكَّرُوْنَ, فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكبَرُ

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Mar'atus Sholikhah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Mar'atus Sholikhah
Penulis: Mar'atus Sholikhah
Editor: Beni Jo