Menuju konten utama

Tawuran Warga di Tallo Makassar Hanguskan 6 Rumah & 2 Kendaraan

Kebakaran yang menimpa rumah warga diduga bersumber dari lemparan bom molotov salah satu kelompok.

Tawuran Warga di Tallo Makassar Hanguskan 6 Rumah & 2 Kendaraan
Rumah warga yang terbakar. (screenshot)

tirto.id - Dua kelompok warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar terlibat tawuran. Sebanyak enam rumah warga, satu unit mobil warga yang terparkir di jalan, dan satu unit sepeda motor milik pengemudi ojek online (ojol) terbakar akibat bentrokan tersebut.

Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Andi Muhammad Cakrawala, menyebutkan pihaknya menerjunkan 21 unit armada dari Posko Ujung Tanah dan Posko Mako Ratulangi untuk memadamkan api.

Kebakaran yang menimpa rumah warga diduga bersumber dari lemparan bom molotov oleh salah satu kelompok. Proses pemadaman api sempat terkendala akibat armada Damkar Makassar tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran karena tawuran masih berlangsung.

Aparat kepolisian dari Polsek Tallo dan Samapta Polrestabes Makassar pun kesulitan menghentikan tawuran. Hal itu karena pelaku tawuran, saling serang menggunakan ketapel busur panah.

"Armada kami baru bisa tembus ke lokasi setelah Magrib, karena terhalang kerumunan dan aksi tawuran. Ada empat rumah di samping kanal, dua rumah di jalan Kandea, tidak ada korban jiwa [dalam kebakaran akibat tawuran]," ungkap Cakrawala.

Munafri Arifuddin

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Tirto.id/Abdurrahman

Setelah bentrokan mulai mereda, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, datang menemui warga dan melihat rumah yang terbakar. Dia datang bersama Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana. Turut juga, Dandim Makassar, Letkol Franki Susanto.

Munafri bilang, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Makassar, Brimob Polda Sulawesi Selatan, dan Kodim 1408/BS Makassar. Koordinasi ini untuk melakukan penjagaan di sejumlah titik rawan sekitar lokasi tawuran. Selain itu, guna mencegah bentrok susulan.

"Kita berharap penguatan keamanan ketertiban lingkungan harus dimaksimalkan, kita koordinasi dengan semua pihak, tim gabungan kepolisian, Kodim, dan Satpol PP melakukan patroli bersama posko penjagaan di titik rawan, untuk mengontrol kantibmas di wilayah ini," tutur Munafri.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, menegaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki pihak-pihak yang terlibat dalam tawuran ini. Polisi juga akan mengupayakan perdamaian antar-kelompok pemuda yang saling berdekatan tempat tinggalnya. Hingga saat ini dia masih belum mengungkap pelaku tawuran yang sudah diamankan.

"Kami berharap warga di sekitar lokasi ini ikut berpartisipasi mencegah bentrok susulan, jangan hanya menonton aksi tawuran dan mendukung salah satunya," pungkas Arya.

Sebagai informasi, aksi bentrokan antar-kelompok warga di wilayah padat penduduk ini berlangsung beberapa kali dalam seminggu terakhir ini. Aksi ini diduga dipicu dendam lama antar-kelompok pemuda di jalan Tinumbu dan jalan Kandea. Pelaku tawuran saling lempar batu dan membawa ketapel busur panah.

Dalam bentrokan sehari sebelumnya, seorang remaja putri yang hendak jajan bakso di jalan Lembo, terkena anak panah nyasar di pundaknya. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca juga artikel terkait PELAKU TAWURAN atau tulisan lainnya dari MN Abdurrahman

tirto.id - Flash News
Kontributor: MN Abdurrahman
Penulis: MN Abdurrahman
Editor: Siti Fatimah