tirto.id - Balai Taman Nasional Komodo Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menutup resort Loh Buaya di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT) per 26 Oktober hingga 30 Juni 2021.
Penutupan tersebut berdasarkan surat keputusan dari Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang nomor PG.816/T.17/EVLP/10/2020 pada 25 Oktober 2020.
"Menutup sementara resort Loh Buaya, SPTN Wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo," tulis Lukita Awang dalam surat terkonfirmasi, Senin (26/10/2020).
Lukita tak menjawab apakah penutupan ini berkaitan dengan foto Komodo mengadang truk proyek yang viral di media sosial. Ia mengklaim penutupan mempertimbangkan proses pembangunan sarana-prasarana dan demi keamanan wisatawan di Loh Buaya.
Menurut Lukita, pembangunan di resort Loh Buaya akan meliputi dermaga, pusat informasi wisatawan, jalan jerambah, dan penginapan ranger. Pulau Rinca merupakan lokasi satwa Komodo beranak pinak, yang akan disulap pemerintah menjadi Jurassic Park.
Ia mengklaim pembangunan akan tetap "mengutamakan keselamatan satwa komodo."
Sebagai gantinya, Lukita akan mengoptimalkan aktivitas wisata di Resort Loh Liang yang berada dalam STPN Wilayah II Pulau Komodo dan resort Pasar Selatan di STPN Wilayah III Pulau Padar.
"Penutupan sementara ini akan dievaluasi berkala dengan memperhatikan perkembangan pembangunan sapras wisata alam di Resort Loh Buaya, STPN Wilayah I Pulau Rinca," ujarnya.
Sedih! Komodo berhadap2an dengan truk proyek bangunan Wisata Jurassic di Pulau Rinca.
— Save Komodo Now (@KawanBaikKomodo) October 23, 2020
U pertama kalinya Komodo2 ini mendengar deru mesin2 mobil dan menghirup bau asapnya. Akan spt apa dampak proyek2 ini ke depannya? Masih adakah yg peduli dg konservasi?
(Photo supplied) pic.twitter.com/ph7Ulj7lnA