tirto.id - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan tidak akan mengusung Ketua Umum mereka, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berlaga dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Cak Imin akan menempati posisi yang lebih mulia dibandingkan kursi gubernur. Jazil tidak menerangkan lebih lanjut posisi tersebut.
“Sampai hari ini nggak ada pembahasan Gus Muhaimin [maju Pilgub]. Gus Muhaimin ada tempat yang lebih mulia daripada Gubernur Jatim,” ujar Jazil di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu.
Hal ini sekaligus meluruskan kabar beredar bahwa Cak Imin akan berlaga di Pilgub Jatim setelah maju sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024. Menurut Jazil, tidak ada kemungkinan Cak Imin maju dalam pencalonan gubernur.
“Nggak ada, nggak ada itu. Jadi kalau ada [kabar] Gus Muhaimin, Gus Muhaimin [maju Pilgub Jatim] nggak mungkin, ngapain? Untuk apa kita beber beberkan hari ini,” ucap Jazil.
Soal siapa yang akan disokong PKB dalam Pilgub Jatim, Jazil mengaku pembahasan itu masih akan digodok oleh internal partai.
“Ini sedang digodok, sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama. Karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan?” tutur dia.
Jazil tak menampik bahwa nama Khofifah Indar Parawansa memang tengah gencar disebut-sebut sebagai calon gubernur Jawa Timur. Sebagai informasi, PDIP juga menunjukkan minatnya untuk menggaet Khofifah dalam kontestasi Pilgub Jatim.
“Yang kuat kan itu [Khofifah], makanya kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi,” tandas Jazil.
Sebelumnya, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, membeberkan peluang Cak Imin maju sebagai calon gubernur Jawa Timur. Dia berpandangan, usulan itu berawal dari suara aspirasi arus bawah.
"Itu kan sebenarnya bermula dari aspirasi arus bawah. Setiap kita, saya dan juga pengurus DPW yang lain, turun ke daerah-daerah, selalu saja muncul aspirasi agar Gus Muhaimin maju Pilgub Jatim," kata Abdul Halim saat dihubungi, Selasa (26/3/2024) lalu.
Abdul Halim mengaku aspirasi tersebut disampaikan pemilih ke daerah, DPC maupun langsung ke DPW. PKB, kata Abdul Halim, belum melakukan pembahasan khusus kemungkinan memajukan Muhaimin di Pilkada Jawa Timur.
"Mungkin nanti setelah lebaran, kita akan dalami aspirasi itu ke daerah-daerah pengusul, juga ke kelompok-kelompok masyarakat pengusul," kata Abdul Halim.
Di sisi lain, Khofifah Indar Parawansa dipastikan maju dalam Pilkada Jawa Timur. Hal ini tidak lepas dari sejumlah partai telah memberikan rekomendasi kepada mantan Gubernur Jawa Timur untuk memimpin kembali daerah yang dikenal lewat lagu rek ayo rek itu.
Khofifah telah mengantongi rekomendasi dari Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN. Jika ditotal berdasarkan kursi hasil Pileg 2024, Khofifah telah mengantongi 52 kursi. Sementara itu, PKB mengantongi mayoritas kursi DPRD Jatim sebesar 27 kursi.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Maya Saputri