Menuju konten utama

Suswono Minta Maaf Soal Kontroversi Janda Nikahi Pengangguran

Kala itu, dia mengaku tengah menanggapi celetukan warga ketika bersosialisasi dalam rangka Pilkada Jakarta.

Suswono Minta Maaf Soal Kontroversi Janda Nikahi Pengangguran
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, saat ditemui awak media di pusat perbelanjaan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024). tirto.id/Rahma

tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, meminta maaf atas kontroversi yang timbul akibat pernyataannya soal janda kaya menikahi laki-laki pengangguran.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu, saya meminta maaf sekaligus mencabut pernyataan tersebut," ucapnya dalam keterangan yang diterima Tirto, Senin (28/10/2024).

Menurut Suswono, pernyataan tersebut hanya candaan. Kala itu, dia mengaku tengah menanggapi celetukan warga ketika bersosialisasi dalam rangka Pilkada Jakarta.

Politisi PKS itu mengaku tidak bermaksud menyinggung janda maupun Nabi Muhammad SAW. Sebab, Suswono mengaku Nabi Muhammad merupakan sosok yang menjadi teladannya.

"Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apa pun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," urainya.

Suswono menambahkan bahwa soal janda kaya raya menikahi laki-laki pengangguran bukan merupakan program Paslon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Suswono juga mengatakan akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di hadapan masyarakat.

Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta," tutur Suswono.

Diberitakan sebelumnya, candaan Suswono soal janda itu terucap di sela-sela agenda kampanye di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024). Dalam pandangan Suswono, ide pernikahan antara janda kaya dan pemuda pengangguran bakal meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.

Konteks pernyataan Suswono sebetulnya tengah menekankan komitmen bahwa dia dan Ridwan Kamil akan melanjutkan program kartu bantuan untuk warga. Dia mengungkapkan ide untuk menambah dua macam kartu bantuan lagi, yaitu untuk anak yatim dan janda miskin.

"Pak, ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi, masa janda kaya minta kartu juga?," tutur Suswono.

Suswono lantas melanjutkan bahwa janda kaya tidak perlu mendapat bantuan. Bahkan, disarankan untuk menikah dengan pemuda pengangguran.

Trkait hal itu, Suswono mengambil referensi dari kisah Nabi Muhammad dan Siti Khadijah. Dia mengatakan bahwa Siti Khadijah merupakan seorang janda sekaligus pengusaha kaya raya kala itu.

"Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," candanya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi