Menuju konten utama

11 Surah Al Quran yang Bisa Dibaca untuk Ziarah Kubur

Bacaan surat ziarah kubur seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Yasin, dan ayat pilihan dari Al-Qur’an dapat dibaca saat berziarah untuk mendoakan almarhum.

11 Surah Al Quran yang Bisa Dibaca untuk Ziarah Kubur
Umat Islam berdoa saat melakukan ziarah kubur pada Hari Raya Idul Fitri di Pemakaman Muslim Wanasari, Denpasar, Bali, Rabu (10/4/2024).ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

tirto.id - Membaca surat ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Dalam tradisi masyarakat Indonesia, membaca surat untuk ziarah kubur kerap dilakukan saat mengunjungi makam untuk mendoakan keluarga atau saudara yang telah wafat.

Selain tahlil dan dzikir, membaca surat-surat Al-Quran juga menjadi bagian penting dalam ritual ziarah kubur. Pahala dari bacaan ziarah kubur ini dihadiahkan kepada ahli kubur sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang. Berikut beberapa surat ziarah kubur yang dianjurkan beserta tata cara membacanya.

Surat-Surat yang Dibaca untuk Ziarah Kubur

Ilustrasi peziarah wanita muslim

Ilustrasi peziarah wanita muslim. FOTO/iStockphoto

Ziarah kubur dalam Islam memiliki dasar hukum yang kuat. Pada awalnya ziarah ke makam orang yang telah meninggal dilarang lantaran khawatir tidak kuatnya iman umat muslim saat itu.

Seiring berjalannya waktu, keimanan umat muslim semakin kuat dan terdapat perintah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengunjungi makam ibunya, Siti Aminah.

Dengan begitu, Rasulullah menganjurkan kepada umat muslim untuk melakukan ziarah sesuai dengan syariat yang dianjurkan dalam Islam.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Dulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, namun sekarang berziarahlah, karena itu dapat mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Muslim no. 977)

Membaca surat ziarah kubur latin maupun arab, serta mendoakan ahli kubur termasuk amal shaleh yang pahalanya sampai kepada mereka. Berikut ini beberapa surat untuk ziarah kubur yang bisa diamalkan:

1. Surat Al-Fatihah

Sebagai pembuka Al-Quran, Surat Al-Fatihah sering dibaca untuk menghadiahkan pahala kepada ahli kubur. Surat Al-Fatihah menjadi bacaan surat ziarah kubur yang utama.

Surat Al-Fatihah:

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ ﴿١﴾ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ﴿٢﴾ مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ ﴿٣﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٤﴾ ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ ﴿٥﴾ صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ ﴿٦-٧﴾

Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar-Rahmaanir-Rahiim. Maaliki yaumid-diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinas-shiraatal mustaqiim. Shiraatal-ladziina an’amta ‘alaihim ghayril-maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya:

"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan pula (jalan) mereka yang sesat."

2. Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas merupakan surat pendek yang menegaskan keesaan Allah. Membacanya dalam ziarah kubur diyakini membawa keberkahan bagi almarhum. tahlil bacaan doa ziarah kubur lengkap juga biasanya membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 3x yang pahalanya setara dengan membaca sepertiga Al-Quran.

Surat Al-Ikhlas:

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwallahu ahad. Allahus-shamad. Lam yalid walam yulad. Walam yakun lahu kufuwan ahad.

Artinya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.'"

Tradisi ziarah kubur jelang bulan Ramadan

Sejumlah warga ziarah kubur di pemakaman Taman Surga, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (6/3/2024). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/tom.

3. Surat Al-Falaq

Surat ziarah kubur berikutnya adalah surat Al-Falaq. Bacaan surat ziarah kubur ini berfungsi sebagai perlindungan dari kejahatan dan keburukan. Surat Al-Falaq biasanya juga dibaca 3x sama halnya dengan surat Al-Ikhlas.

Surat Al-Falaq:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ ﴿٤ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

Qul a'udzu bi rabbil-falaq. Min sharri ma khalaq. Wa min sharri ghasiqin idza waqab. Wa min sharri an-naffatsati fil ‘uqad. Wa min sharri hasidin idza hasad.

Artinya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan para penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.'"

4. Surat An-Nas

Surat An-Nas menjadi salah satu bacaan surat untuk ziarah kubur sebagai perlindungan. Doa ziarah kubur juga biasanya diikuti dengan bacaan surat tiga qul yakni surat An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Iklhlas yang dibaca masing-masing 3x.

Surat An-Nas:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ ﴿١﴾ مَلِكِ ٱلنَّاسِ ﴿٢﴾ إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ ﴿٣﴾ مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ ﴿٤﴾ ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ ﴿٥﴾ مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ ﴿٦﴾

Qul a'udzu bi rabbin-nas. Malikin-nas. Ilahin-nas. Min sharri al-waswasil-khannas. Alladzi yuwaswisu fi shudurin-nas. Minal-jinnati wannas.

Artinya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (setan) yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'"

5. Awal Surat Al-Baqarah Ayat 1-5

Surat Al-Baqarah adalah surat terpanjang dalam Al-Qur'an dan memiliki banyak keutamaan. Membaca ayat-ayat awal surat ini dalam ziarah kubur diyakini dapat memberikan keberkahan bagi ahli kubur.

Surat Al-Baqarah:1-5:

المٓ ﴿١﴾ ذَٰلِكَ ٱلكِتَٰبُ لَا رَيبَ فِيهِ هُدٗى لِّلمُتَّقِينَ ﴿٢﴾ ٱلَّذِينَ يُؤمِنُونَ بِٱلغَيبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقنَٰهُم يُنفِقُونَ ﴿٣﴾ وَٱلَّذِينَ يُؤمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيكَ وَمَآأُنزِلَ مِن قَبلِكَ وَبِٱلأٓخِرَةِ هُم يُوقِنُونَ ﴿٤﴾ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدٗى مِّن رَّبِّهموَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلمُفلِحُونَ ﴿٥

Alif-lam-miim. Dzaalikal kitaabu laa rayba fiihi hudal lil-muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bil-ghaibi wa yuqiimuunash-shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila min qablika wa bil-aakhirati hum yuuqinuun. Ulaa-ika ‘alaa hudam mir rabbihim wa ulaa-ika humul muflihuun.

Artinya:

"Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, dan mereka yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan yang diturunkan sebelum engkau, serta mereka yakin akan adanya akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."

6. Surat Al-Baqarah Ayat 163

Al-Baqarah Ayat 163 menegaskan keesaan Allah dan menjadi bagian dari bacaan yang sering dipanjatkan dalam doa ziarah kubur.

Surat Al-Baqarah Ayat 163:

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحْمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ

Wa ilaahukum ilaahun waahid, laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiim.

Artinya:

"Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

7. Ayat Kursi (Al-Baqarah Ayat 255)

Ayat Kursi merupakan salah satu ayat paling agung dalam Al-Qur'an. Ayat ini sering dibaca dalam berbagai kesempatan, termasuk saat ziarah kubur, karena mengandung keagungan Allah sebagai Tuhan yang Maha Kuasa.

Ayat Kursi:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌۭ وَلَا نَوْمٌۭ ۚ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍۢ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۚ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum, laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa naum. Lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh. Man dzal-ladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi-idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihi illa bimaa syaa’. Wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ardh. Wa laa ya’uduhu hifzhuhumaa wa huwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Artinya:

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar"

TRADISI ZIARAH KUBUR JELANG RAMADHAN

Umat Islam berdoa di makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (25/3/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

8. Surat Al-Baqarah Ayat 284-286

Ayat-ayat ini berisi doa perlindungan dan permohonan ampun kepada Allah. Membacanya sebagai surat ziarah kubur sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan ampunan kepada Allah untuk orang yang telah meninggal.

Surat Al-Baqarah Ayat 284:

لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلأَرضِ وَإِن تُبدُواْ مَا فِىٓ أَنفُسِكُم أَو تُخفُوهُ يُحَاسِبكُم بِهِ ٱللَّهُ فَيَغفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيءٖ قَدِيرٞ

Lillahi maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh. Wa in tubduu maa fii anfusikum aw tukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fayaghfiru liman yasyaa'u wa yu'adzibu man yasyaa'. Wallaahu 'alaa kulli syai-in qadiir.

Artinya:

"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah akan memperhitungkannya bagimu. Maka, Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Surat Al-Baqarah Ayat 285:

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيهِ مِن رَّبِّهِ وَٱلمُؤمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِوَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَينَ أَحَدٖ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعنَا وَأَطَعنَا غُفرَٰنَكَ رَبَّنَا وَإِلَيكَ ٱلمَصِيرُ

Aamanar-rasuulu bimaa unzila ilaihi mir-rabbihi wal-mu'minuun. Kullun aamana billaahi wa malaa'ikatihi wa kutubihi wa rusulih. Laa nufarriqu baina ahadin mir-rusulih. Waqaaluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal-mashiir.

Artinya:

"Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Mereka semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), 'Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.' Mereka juga berkata, 'Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Kepada-Mu tempat (kami) kembali.'"

Surat Al-Baqarah Ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفسًا إِلَّا وُسعَهَا لَهَا مَا كَسَبَت وَعَلَيهَا مَا ٱكتَسَبَت رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذنَآ إِن نَّسِينَآ أَو أَخطَأنَا رَبَّنَا وَلَا تَحمِل عَلَينَآ إِصرٗا كَمَا حَمَلتَهُ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَٱعفُ عَنَّا وَٱغفِر لَنَا وَٱرحَمنَآ أَنتَ مَولَىٰنَا فَٱنصُرنَا عَلَى ٱلقَومِ ٱلكَٰفِرِينَ

Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa. Lahaa maa kasabat wa 'alaihaa mak-tasabat. Rabbanaa laa tu'aakhidznaa in-nasiinaa aw akhtha'naa. Rabbanaa wa laa tahmil 'alainaa isran kamaa hamaltahuu 'alal-ladziina min qablinaa. Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih. Wa'fu 'annaa, waghfirlanaa, warhamnaa. Anta maulaanaa fansurnaa 'alal-qawmil-kaafiriin.

Artinya:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat (pahala) dari kebaikan yang dikerjakannya dan mendapat (siksa) dari kejahatan yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.'"

9. Surat Yasin

Surat Yasin merupakan salah satu surat dalam Al-Qur'an yang sering dibaca saat ziarah kubur. Banyak umat Islam yang meyakini bahwa membaca Surat Yasin dapat memberikan ketenangan bagi orang yang sudah meninggal serta mendatangkan keberkahan bagi yang membacanya.

یٰسٓ(1) وَ الْقُرْاٰنِ الْحَكِیْمِ(2) اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِیْنَ(3) عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِیْمٍﭤ(4) تَنْزِیْلَ الْعَزِیْزِ الرَّحِیْمِ(5) لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّاۤ اُنْذِرَ اٰبَآؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ(6) لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلٰۤى اَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا یُؤْمِنُوْنَ(7) اِنَّا جَعَلْنَا فِیْۤ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِیَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ(8) وَ جَعَلْنَا مِن بَیْنِ اَیْدِیْهِمْ سَدًّا وَّ مِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَیْنٰهُمْ فَهُمْ لَا یُبْصِرُوْنَ(9) وَ سَوَآءٌ عَلَیْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا یُؤْمِنُوْنَ(10)

Yaa-Siin. Walqur-aanil hakiim. Innaka laminal mursaliin. 'Alaa shiraatim mustaqiim. Tanziilal 'Aziizir Rahiim. Litundzira qawmam maaa undzira aabaaa'uhum fahum ghaafiluun. laqad haqqal-qaulu 'ala aksarihim fa hum la yu'minun. inna ja'alna fi a'naqihim aglalan fa hiya ilal-azqani fa hum muqmahun. wa ja'alna mim baini aidihim saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyainahum fa hum la yubsirun. wa sawa'un 'alaihim a anzartahum am lam tunzir-hum la yu'minun.(dan seterusnya hingga ayat 83)

Artinya:

"Ya Sin. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah. Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah. Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga."

10. Tahlil, Zikir, dan Sholawat

Selain membaca surat ziarah kubur, umat Islam juga disunnahkan membaca tahlil, dzikir, serta sholawat untuk menambah keberkahan doa yang dipanjatkan kepada ahli kubur.

لَا إِلَهَ إِلَّا الله

Laailaaha Illallah.

Artinya:

"Tiada Tuhan selain Allah."

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin.

Artinya:

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ ٱلرِّضَا وَٱرْضَ عَنْ أَصْحَابِهِ ٱلرِّضَا ٱلرِّضَا

Allaahumma shalli'alaa sayyidinaa muhammmadin shalaatar ridhaa wardha'an ashhaabihir ridhar ridhaa.

Artinya:

"Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah daripada sahabat-sahabat sekalian."

11. Doa Ziarah kubur

Setelah membaca surat-surat tersebut, doa ziarah kubur biasanya dibaca untuk memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

"Assalamu'alaikum yaa ahlad diyaari minal mu’miniin wal muslimiin, wa innaa insyaa’allaahu bikum laahiqoon, nas'alullaha lanaa wa lakumul 'aafiyah."

Artinya:

"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan mukmin dan muslim. InsyaAllah, kami pun akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kalian."

Membaca suat ziarah kubur dan tahlil bacaan doa ziarah kubur lengkap adalah bentuk kepedulian kita kepada ahli kubur. Dengan menghadirkan surat ziarah kubur latin atau Arab, kita bisa meringankan siksa kubur mereka. Semoga amalan ini menjadi jalan kebaikan bagi yang hidup maupun yang telah wafat.

Baca juga artikel terkait DOA ZIARAH KUBUR atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani