Menuju konten utama

Super Blood Wolf Moon yang Langka Muncul Hari Ini di Amerika Utara

Puncak kegelapan gerhana bulan ini terjadi pada jam 11:41 EST atau jam 04.41 GMT.

Super Blood Wolf Moon yang Langka Muncul Hari Ini di Amerika Utara
Foto kombo fase Gerhana Bulan Total atau "Blood Moon" terlihat dari kawasan Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (28/7/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Super blood wolf moon muncul pada pagi yang dingin di belahan dunia utara pada Senin (21/1/2019). Peristiwa ini sayangnya hanya dapat dilihat dari belahan dunia utara, atau tepatnya di Amerika Utara.

Beberapa wilayah yang dapat dijadikan tempat menyaksikan fenomena ini adalah Islandia, sebagian Eropa barat, dan sebagian Afrika wilayah barat. Sementara itu, orang-orang di Eropa Timur dan Afrika wilayah timur hanya akan dapat melihat gerhana bulan sebagian.

Tom Kerss, seorang astronom dari Royal Observatory Greenwich dalam wawancaranya dengan The Guardian hari ini menyebut bulan berwarna merah muncul sekitar pukul 04.40 hingga 06.45 pagi.

“Bulan akan berwarna merah sekitar pukul 04.40 pagi hingga 06.45 pagi. Ini artinya lebih dari satu jam kita dapat mengamati fenomena blood moon ini dimana gerhana bulan benar-benar total,” ujar Kerss seperti dikutip The Guardian.

Senada dengan ucapan Kerrs, Spance menuliskan bulan akan mulai membayangi bumi pada Minggu malam (20/1/2019) pukul 10:34 EST atau Senin (21/1/2019) pukul 03.34 GMT.

Puncak kegelapan gerhana bulan ini terjadi pada jam 11:41 EST atau jam 04.41 GMT. Fase total gerhana akan berlangsung kurang lebih satu jam yang berakhir pada pukul 01.51 EST atau 06.51 GMT.

Supermoon adalah bulan purnama atau bulan baru ketika melintasi bumi pada titik terdekatnya. Fenomena ini terjadi ketika bulan berada di perigee bulan, titik orbitnya yang paling dekat dengan Bumi.

Saat supermoon ini berlangsung, diameter bulan akan terlihat sekitar 7 persen lebih besar dibandingkan bulan purnama biasa, 14 persen lebih besar daripada bulan purnama di apogee (titik terjauh orbit bulan).

Selain itu terang bulan akan mencapai 15 persen lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa, dan 30 persen dibandingkan terang bulan purnama di apogee. Nama supermoon pertama kali diciptakan oleh seorang astrolog, Richard Nolle, pada 1979.

Sementara itu, blood moon adalah nama yang disematkan kepada bulan ketika benda langit tersebut terlihat berwarna merah kala gerhana bulan total.

Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada tepat di antara matahari dan bulan. Meskipun tidak ada sinar matahari langsung di bulan, atmosfer bumi memantulkan sinar matahari, membuat bulan seakan berubah warna menjadi merah.

Farmer's Almanac menyebutkan, kata wolf moon berasal dari istilah orang-orang Indian, bahwa dalam keliling salju musim dingin, serigala berkeliaran dengan lapar di luar desa-desa sembari melolong di bawah bulan purnama.

Dalam fenomena blood moon, bulan tidak akan benar-benar berwarna merah. Hanya saja dari pandangan mata, bulan akan menjadi merah. Hal ini terjadi karena atmosfer bumi memantulkan sinar matahari, membuat bulan seakan berubah warna menjadi merah.

Bumi sendiri dalam peristiwa gerhana bulan, berada di antara matahari dan bulan sehingga memantulkan sinar matahari ke bulan.

Warga setempat menyambut dengan gembira akan kemunculan super blood wolf moon ini dengan ribuan komentar di Twitter.

“Kami sedang parkir untuk menyaksikan super blood wolf mon yang hangatnya menembus atap mobil kami dengan indah. Mulai sekarang dan seterusnya, kami akan menyebut (atap mobil kami) sebagai atap Super blood wolf moon,” tulis Walter Shaub, seorang pengacara Amerika dalam akunnya @waltshaub.

“Aku menyukai astronomi dan sains sepanjang hidupku. Peristiwa ini sangat menarik untuk ditonton.. terima kasih kepada para astronom yang begitu brilian dalam sains mereka dan sangat tepat dalam memperkirakan super blood wolf moon... sains luar biasa... PS ini bukan awan di langit!,” Joan Grande, ibu dari selebriti terkenal Arianna Grande memberikan tanggapan.

Bagi yang tidak dapat menyaksikan secara langsung kejadian langka ini, Observatorium Griffith telah menyumbangkan video prosesi lunar eclipse ini yang dapat diakses di YouTube untuk menyaksikan streaming selama super blood wolf moon berlangsung.

Baca juga artikel terkait GERHANA BULAN atau tulisan lainnya dari Alifa Justisia

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alifa Justisia
Editor: Dipna Videlia Putsanra