Menuju konten utama

Strategi Agus Subiyanto Jaga Netralitas TNI Jelang Pemilu 2024

Agus Subiyanto memastikan pihaknya telah membentuk posko pengaduan netralitas TNI pada Pemilu 2024.

Strategi Agus Subiyanto Jaga Netralitas TNI Jelang Pemilu 2024
Panglima TNI terpilih Jenderal TNI Agus Subiyanto melambaikan tangan saat sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.

tirto.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan pihaknya telah membentuk posko pengaduan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Posko ini akan digunakan untuk menerima pengaduan masyarakat yang melaporkan prajurit TNI, yang tak netral.

"Masyarakat melihat TNI tidak netral, bisa diajukan ke posko tersebut," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Di sisi lain, kata dia, semua prajurit TNI juga diberikan buku saku agar bisa menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

"Kemudian, seluruh prajurit sudah kita berikan buku saku, khususnya di Angkatan Darat, di situ apa yang tak boleh dilakukan dan apa yang tidak," ucap Agus.

Agus mengatakan pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan agar anggota benar-benar netral pada kontestasi Pemilu 2024.

"Saya rasa itu yang akan saya lakukan supaya prajurit saya di lapangan mengerti apa yang tidak dilakukan dan dilakukan," tutur dia.

Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani berharap dengan penunjukkan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru, seluruh prajurit TNI bisa netral pada pemilu akan datang.

"Kami berharap juga dengan ada pergantiannya Panglima TNI yang baru bisa menjaga netralitas hal tersebut," kata Puan.

Puan juga menaruh harapan sama kepada aparat penegak hukum lain agar bisa menjaga netralitasnya.

Menurut Puan, bila semua aparat penegak hukum bisa menjaga netralitas, Pemilu 2024 akan berlangsung gembira dan baik.

"Begitu juga seluruh aparat penegak hukum yang lain kita jalankan pemilu ini secara damai, secara jujur, adil, agar pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sehingga sampai nanti 14 Februari bisa menjalankan pesta demokrasi dengan gembira, damai kemudian tidak ada terjadi friksi-friksi ataupun memecah belah persatuan," tutur Puan.

Baca juga artikel terkait NETRALITAS TNI atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Hukum
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang