tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarakat yang berada disekitar Gunung Merapi agar mewaspadai potensi bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Merapi.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," melansir keterangan resmi BPPTKG.
Selain potensi bahaya lahar, BPPTKG juga menjelaskan bahwa saat ini ancaman dari erupsi Gunung Merapi adalah guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas terkini Gunung Merapi
BPPTKG menjelaskan, saat ini Gunung Merapi masih masuk fase erupsi efusif. Pada periode pengamatan 19-11-2021 12:00-18:00 WIB tercatat ada 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 mm dan durasi 11.4-16.3 detik.
Berikut detail informasi tentang aktivitas Gunung Merapi terkini,
Periode pengamatan
19-11-2021 12:00-18:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 18.6-23 °C, kelembaban udara 76-99 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg. Volume curah hujan 14 mm per hari.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 42, Amplitudo : 3-18 mm, Durasi : 24.2-191.8 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 6, Amplitudo : 2-5 mm, Durasi : 11.4-16.3 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 8, Amplitudo : 3-9 mm, S-P : 0.48-0.88 detik, Durasi : 6.7-9.4 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya