tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memiliki jendela akses yang terbuka untuk kebutuhan pada sektor lain. Sebab itu, ia ingin membuka keran pendanaan LPDP untuk industri perfilman di Tanah Air.
“Di Dewan Pengawas LPDP itu dibahas supaya terjadi yang disebut keadilan, juga dana abadi kebudayaan, kemudian kita dukung dengan berbagai macam, termasuk kita ingin produksi film-film di Indonesia makin baik,” kata Menkeu dalam konferensi pers KSSK Kuartal I-2024 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Lalu, Menkeu juga menginginkan dana abadi LPDP bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata di Indonesia. Khususnya untuk tujuan mengenalkan kebudayaan lokal ke kancah internasional.
“Destinasi wisata bisa menggambarkan cultural kekayaan alam Indonesia,” ucap Sri Mulyani.
Saat ini, dana abadi LPDP telah terkumpul sebesar Rp139 triliun dan telah mengalami banyak modifikasi dalam melaksanakan program pendidikan. Proyeksi tahun ini, dana abadi LPDP akan terkumpul sebanyak Rp150 triliun.
Modifikasi dalam penggunaan dana abadi tersebut kian berkembang, terutama saat ini juga dimanfaatkan untuk riset, beasiswa perguruan tinggi, serta untuk dana abadi pesantren.
“Kalau Anda lihat dari LPDP itu ada banyak jendela yang dibuat, di situ ada dana abadi untuk penelitian, dana abadi untuk perguruan tinggi dan dana abadi dalam jendela untuk pesantren,” ucap Sri Mulyani.
“Dana abadi yang sekarang bahkan dari Kementerian Agama untuk ekualisasi terhadap tidak hanya pesantren karena pesantren diatur UU sendiri, namun untuk dana yang lain kita juga mulai membuka,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan, dana abadi LPDP akan diperluas pemanfaatannya dalam menjawab kebutuhan saat ini.
Terkait itu, Dewan Pengawas LPDP juga sedang menggodok aturan baru bahwa dana abadi akan bisa dimanfaatkan untuk pinjaman atau student loan.
Sri Mulyani menuturkan, instrumen dana abadi harus dapat merespons banyak hal, termasuk kebutuhan masyarakat generasi muda yang sekarang ini membutuhkan askes pendidikan.
“Saat ini terkait dengan adanya mahasiswa yang masih membutuhkan pinjaman kita tuh sekarang sedang membahas yang namanya Dewan Pengawas LPDP, meminta LPDP untuk mengembangkan kemungkinan men-develop yang disebut student loan,” kata Sri Mulyani.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang