Menuju konten utama

Soal Narasi RI Balik ke Orba, PDIP: Di Era Pak Harto KKN Luar Biasa

PDIP menilai mereka yang merindukan era kepemimpinan Soeharto berarti menginginkan kolusi dan nepotisme kembali subur di Indonesia.

Soal Narasi RI Balik ke Orba, PDIP: Di Era Pak Harto KKN Luar Biasa
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyambangi Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018), tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik narasi yang menyuarakan opini agar Indonesia kembali seperti di masa Orde Baru (Orba).

Menurut Hasto, pemerintahan Orde Baru hanya membawa keuntungan bagi kroni-kroni dan keluarga Soeharto, penguasa pemerintahan saat itu. Dia menuding keluarga Soeharto menikmati kemewahan di masa rezim Orde Baru karena mendapat keuntungan dari kekayaan negara.

“Mereka harus bertanggung jawab atas berbagai persoalan yang muncul saat ini. Ketidakadilan yang muncul akibat salah urus selama pemerintahan Soeharto,” kata Hasto, di Jakarta, pada Jumat (23/11/2018).

Hasto menilai mereka yang merindukan era kepemimpinan Soeharto berarti menginginkan kolusi dan nepotisme kembali subur di Indonesia.

Oleh karena itu, dia menambahkan, PDIP menentang narasi tersebut. Hasto menegaskan PDIP lebih memilih berpatok kepada gagasan Presiden RI pertama Soekarno.

“Bung Karno hidup di hatinya rakyat,” kata Hasto.

“Tanggung jawab politik seorang pemimpin tidak hanya ditentukan ketika masa hidup, ketika pemimpin itu sudah wafat bagaimana, […] sementara [di era] Pak Harto kita lihat, praktik kolusi nepotisme yang luar biasa terjadi,” Hasto menambahkan.

Meskipun demikian, Hasto menyerahkan penilaian kepada masyarakat untuk menentukan pilihan mendukung wacana Indonesia kembali seperti di masa Orde Baru atau mendukung gagasan-gagasan Bung Karno.

Pernyataan Hasto itu menanggapi Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) yang menyatakan keinginannya agar Indonesia kembali seperti era Orde Baru, ketika ayahnya sedang berkuasa. Anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tersebut menyatakan hal itu melalui akun twitternya.

“Sudah cukup. Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia,” twit Titiek melalui akun Twitternya, Rabu (14/11/2018).

Baca juga artikel terkait ORDE BARU atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom