tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa masyarakat perlu waspada selama menjalani liburan di masa Lebaran tahun ini.
Muhadjir menyatakan bahwa saat ini ancaman dari anomali cuaca perlu diwaspadai sebelum hendak bepergian ke tempat wisata.
“Saat ini dan ke depan kita akan menghadapi anomali cuaca dan cuaca ekstrem. Sebagai konsekuensi perubahan iklim. Masyarakat harus mulai diedukasi, membiasakan diri dan melek informasi cuaca untuk aktivitasnya,” kata Muhadjir ketika dihubungi reporter Tirto, Senin (24/4/2023).
Ia menyarankan masyarakat untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca yang selalu disediakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Terutama aktivitas outdoor termasuk ketika akan berlibur. Ikuti pepatah, sedia payung sebelum hujan,” sambung Muhadjir.
Selain ancaman cuaca, Muhadjir mewanti-wanti masyarakat bahwa virus COVID-19 masih ada di tengah-tengah kita. Terlebih, varian COVID-19 Arcturus atau XBB.1.16 diwaspadai menjadi penyebab peningkatan kasus akhir-akhir ini.
“Arcturus atau XBB.1.16 semula berstatus dalam pantauan sekarang naik menjadi “diwaspadai” (varian of interest). Hingga saat ini, belum ditemukan orang yang terinfeksi dengan tingkat kesakitan yang parah apalagi fatal,” jelas Muhadjir.
Mencegah penularan, menurut Muhadjir, bisa diupayakan masyarakat dengan melakukan protokol kesehatan sesuai standar.
“Untuk pencegahan diri, pakai masker dalam keadaan tertentu dan di tempat-tempat tertentu. Bila ada gejala pilek, segera istirahat yang cukup dan makan asupan bergizi,” kata Muhadjir.
Dihubungi terpisah, epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman, menyampaikan bahwa kegiatan liburan di periode Lebaran bisa menjadi potensi menyebarnya COVID-19.
Dicky meminta masyarakat bisa selektif dalam memilih destinasi wisata. Pemilihan destinasi wisata yang tepat sesuai kondisi kesehatan akan meminimalisir penularan penyakit.
“Juga tentu pilihlah wisata yang bernuansa alam di luar ruangan ya, agar situasi udara bisa bersirkulasi dengan baik,” ujar Dicky.
Selain itu, mengingatkan bahwa masyarakat bisa melakukan upaya meminimalisir risiko penularan selama berwisata dengan keluarga.
“Dengan cara selalu menerapkan protokol kesehatan. Tidak perlu seketat seperti sebelumnya, setidaknya menggunakan masker apalagi seperti di transportasi umum,” kata Dicky.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Maya Saputri