Menuju konten utama

Snapchat Kehilangan 800 Juta Dolar AS Usai Iklannya Dikecam Rihanna

Rihanna menuduh Snapchat lewat iklannya "sengaja" mempermalukan korban kekerasan dalam rumah tangga.

Rihanna. NCP/Star Max

tirto.id - Snapchat telah kehilangan 800 juta dolar AS atau senilai 650 juta poundsterling setelah Rihanna mengecam aplikasi. Dalam sebuah iklannya, Snapchat menyinggung soal kekerasan yang pernah dilakukan Chris Brown terhadap penyanyi R&B itu.

Iklan untuk permainan mobile di Snapchat yang bernama "Would You Rather?" itu memberi pengguna dua pilihan: Slap Rihanna (Tampar Rihanna) atau Punch Chris Brown (Pukul Chris Brown), demikian seperti dikutip The Independent.

Dari situ, iklan tampaknya merujuk pada tindakan Chris Brown menyerang Rihanna pada 2009 saat mereka berkencan. Brown mengaku bersalah karena menyerang Rihanna saat bertengkar.

Chris Brown kemudian dijatuhi hukuman 180 hari pelayanan masyarakat, satu tahun menjalani konseling kekerasan, kelas manajemen kemarahan dan masa selama percobaan lima tahun.

Segera setelah serangan tersebut, gambar wajah Rihanna yang memar dan bengkak muncul dan disebarkan secara luas.

Pada 15 Maret lalu, lewat sebut pernyataan panjang di Instagram Story, Rihanna mengatakan bahwa dia mencoba untuk mencari tahu soal kekacauan itu. Salah satu penyanyi terlaris itu juga menuduh Snapchat "sengaja" mempermalukan korban kekerasan dalam rumah tangga.

"Sekarang SNAPCHAT saya tahu Anda sudah tahu bahwa Anda bukan aplikasi favorit saya di luar sana! Tapi saya hanya mencoba untuk mencari tahu apa inti dari kekacauan ini!” tulis Rihanna.

"Saya ingin menyebutnya kebodohan, tapi saya tahu Anda tidak bodoh. Anda menghabiskan uang untuk menghidupkan sesuatu yang dengan sengaja akan membuat malu korban [kekerasan domestik] dan membuat lelucon tentang itu."

Komentar Rihanna ini membuat nilai harga saham perusahaan induk Snapchat, Snap, turun hampir 4 persen sehingga menghapus hampir 800 juta dolar AS dari nilai pasar perusahaan.

Menyikapi kondisi ini, juru bicara Snap Inc. mengatakan: "Iklan ini menjijikkan dan tidak seharusnya muncul pada layanan kami. Kami mohon maaf karena kami telah melakukan kesalahan besar karena mengizinkannya masuk dalam proses peninjauan kami.

"Kami sedang menyelidiki bagaimana hal itu terjadi sehingga kami bisa memastikan hal itu tidak akan pernah terulang lagi."

Snap, yang telah memblokir game tersebut di platformnya, juga mengatakan iklan tersebut dipublikasikan "karena kekeliruan" dan segera diturunkan.

Perusahaan tersebut mengatakan: "Iklan tersebut ditinjau dan disetujui [tayang] karena kekeliruan, karena ini melanggar pedoman periklanan kami. Kami segera menghapus iklan akhir pekan lalu, begitu kami sadar. "

Iklan tersebut mendapat banyak kritik di Twitter, salah satunya dari Chelsea Clinton, putri mantan kandidat presiden Hillary Clinton.

"Sangat mengerikan. Mengerikan bahwa ada yang menganggap ini lucu. Mengerikan bahwa ada yang menganggap ini pantas. Mengerikan bahwa setiap perusahaan akan menyetujui ini.”

Sebagaimana dikutip Forbes, nilai pasar Snap telah turun 25% menjadi 20,82 miliar dolar AS, sejak IPO pada bulan Maret 2017. Namun ini bukan pertama kalinya saham Snap anjlok setelah mendapat kritik selebriti.

Bulan lalu, Kylie Jenner men-tweet bahwa dia tidak lagi menggunakan aplikasi tersebut setelah melakukan redesign. Kritik ini menyebabkan harga saham Snap turun lebih dari 6% dan perusahaan tersebut kehilangan nilai pasar sebesar 1,3 miliar dolar AS.

Setiap fluktuasi harga saham Snap memiliki dampak langsung pada kekayaan bersih Evan Spiegel. Sebab, pendiri Snapchat itu memiliki 18% saham perusahaan.

Baca juga artikel terkait MEDIA SOSIAL atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari