Menuju konten utama

Skincare untuk Kulit Bruntusan dan Cara Mengatasinya

Bagaimana mengatasi kulit bruntusan dan tips memilih skincare untuk kulit bruntusan.

Skincare untuk Kulit Bruntusan dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Beruntusan. foto/IStockphoto

tirto.id - Memiliki kulit bruntusan tentu sangat menyebalkan, karena kondisi ini cukup sulit diatasi dan lebih parah dibanding jerawat.

Jerawat umumnya hanya muncul 1 atau 2 saja di permukaan kulit kemudian akan hilang pada periode waktu 1-2 pekan.

Sementara bruntusan dapat muncul belasan hingga puluhan jumlahnya di permukaan kulit, dan butuh waktu lebih dari satu bulan sebelum sembuh. Hal ini menyulitkan sebab kulit wajah akan terlihat kasar, kusam dan sulit ditutupi dengan make up.

Penyebab Kulit Bruntusan

Penyebab dari kulit bruntusan ada beberapa hal, mulai dari kebersihan kulit yang buruk, jenis kulit berminyak, memakai jenis skincare tertentu, dan lainnya. Berikut ini beberapa penyebab kulit bruntusan, merujuk Hermina Hospitals:

    • Purging akibat memakai skincare

Memakai jenis skincare tertentu dapat menimbulkan bruntusan, yang kerap disebut sebagai purging. Purging sendiri dimaknai sebagai proses pembersihan sel kulit mati yang kerap muncul pada awal penggunaan skincare tertentu.

Sel kulit mati yang dibersihkan itu menimbulkan bruntusan, karena naik ke permukaan kulit bersamaan dengan kotoran, minyak dan nantinya akan digantikan dengan sel kulit baru yang lebih baik dari sebelumnya.

Skincare yang memicu bruntusan purging umumnya yang mengandung zat AHA, asam salisilat, retinoid, retinyl palmitate, tazarotene, vitamin C, hingga benzoil peroksida.

    • Iritasi akibat make up atau skincare
Kulit yang mengalami bruntusan juga bisa disebabkan oleh iritasi akibat pemakaian make up atau skincare yang tidak cocok dengan jenis kulit, biasa disebut dermatitis kontak iritan. Cirinya adalah kulit akan terasa perih, gatal, kemerahan jika diolesi produk tersebut.

    • Alergi
Bruntusan juga bisa muncul akibat kulit mengalami alergi, yang disebut dermatitis kontak alergi. Pemicu alergi bisa make up, skincare atau produk lain yang menutupi permukaan kulit yang mengandung zat AHA, wewangian, formaldehyde, phenoxyethanol, paraben, serta zat pengawet.

    • Hormon
Hormon juga dapat memicu bruntusan, misalnya ketika usia pubertas. Hal ini mirip dengan penyebab jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Selain hormon, stres dan pola makan tidak sehat juga menjadi pemicu bruntusan.

Tips Pilih Skincare Untuk Kulit Bruntusan

Jika kulit telah mengalami bruntusan, maka memilih jenis skincare pun harus lebih hati-hati agar kondisi tidak makin parah. Berikut beberapa tips memilih skincare untuk kulit bruntusan, merujuk Nations Wide Childrens:

1. Hindari produk skincare atau make up yang mengandung pewangi atau parfum. Gunakan produk unscented atau tanpa pewangi.

2. Gunakan pelembab/moisturizers lembut agar kulit tidak kering, sebab kulit kering akan makin memperburuk kondisi bruntusan.

3. Pelembab yang mengandung ceramides atau acid yang ringan dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dari permukaan kulit. Gunakan ini untuk exfoliasi, agar permukaan kulit bersih.

4. Salep yang mengandung corticosteroid ringan dapat membantu menghilangkan rasa gatal di kulit bruntusan.

5. Hindari melakukan exfoliasi kasar, memencet atau mencoba mengorek permukaan bruntusan karena akan memperparah iritasi, melansir Female Daily.

6. Jika bruntusan disebabkan oleh pemakaian skincare, maka hentikan penggunaannya.

7. Hindari produk perawatan yang memicu kulit jadi kering, misalnya yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida.

8. Hubungi dan konsultasilah dengan dokter kulit jika kondisi bruntusan makin parah.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo