Menuju konten utama

Sjafrie Sjamsoeddin Mengaku Belum Komunikasi dengan Budi Gunawan

Sjafrie Sjamsoeddin memuji kinerja Budi Gunawan yang telah menjalankan tugas dengan baik sebagai Menko Polkam selama kurang lebih 11 bulan.

Sjafrie Sjamsoeddin Mengaku Belum Komunikasi dengan Budi Gunawan
Menko Polkam Ad Interim Sjafrie Sjamsoeddin (tengah) bersama Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus (kedua kiri), Sesmenko Polkam Letjen TNI M. Hasan (kedua kanan), dan para pejabat eselon I memberikan keterangan pers usai memimpin rapat internal di Kemenko Polkam, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin rapat perdana bersama para pejabat utama di lingkungan Kemenko Polkam usai resmi ditunjuk menjadi Menko Polkam Ad Interim menggantikan Budi Gunawan yang telah direshuffle dari jabatannya oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9) lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) ad interim, Sjafrie Sjamsoeddin, mengaku belum berkomunikasi dengan Menko Polkam sebelum dirinya, yakni Budi Gunawan atau akrab disapa BG.

Sjafrie mengatakan dirinya belum sempat berkomunikasi dengan BG karena ia baru saja menjabat sebagai Menko Polkam ad interim pada hari Selasa (9/9/2025) ini. Ia juga baru diberikan tugas oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) kemarin.

“Ini hari pertama saya masuk di kantor Menko Polkam. Dan ini juga hari pertama saya memberikan arahan yang sebelumnya saya baru saja menerima surat penugasan sebagai Menko Polkam. Jadi saya belum melakukan komunikasi apa-apa [dengan BG],” ujar Sjafrie dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (9/9/2025).

Meski begitu, Sjafrie tetap menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BG sebagai Menko Polkam terdahulu. Menurutnya, Sjafrie saat menjabat sebagai Menko Polkam selama kurang lebih 11 bulan, BG telah menjalankan tugasnya dengan baik.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Jenderal Polisi Purnawirawan Budi Gunawan yang telah menjalankan tugasnya dengan baik selaku Menko Polkam,” tutur Sjafrie.

Sjafrie Sjamsoeddin pimpin rapat perdana sebagai Menko Polkam Ad Interim

Menko Polkam Ad Interim Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) bersama Wamenko Polkam Lodewijk F. Paulus (kiri) memimpin rapat internal di Kemenko Polkam, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin rapat perdana bersama para pejabat utama di lingkungan Kemenko Polkam usai resmi ditunjuk menjadi Menko Polkam Ad Interim menggantikan Budi Gunawan yang telah direshuffle dari jabatannya oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9) lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

Saat ditunjuk sebagai Menko Polkam ad interim, Sjafrie mengaku telah mendapatkan sejumlah amanat dari Prabowo. Salah satunya adalah ia diminta untuk menjalankan tugas Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) dengan baik.

Selain itu, Prabowo juga berpesan kepada dirinya agar menerapkan langkah-langkah efisien dan efektif agar seluruh pekerjaan kementerian dapat berjalan dengan lancar.

“Saya diberi kewenangan untuk mengambil langkah-langkah yang efisien, efektif, agar supaya semua pekerjaan bisa berjalan lancar,” jelas Sjafrie.

Untuk itu, seusai ditunjuk menggantikan posisi BG, Sjafrie langsung menggelar rapat bersama para pejabat utama Kemenko Polkam.

Sjafrie menghendaki ada revitalisasi organisasi di internal Kemenko Polkam. Ia juga menginstruksikan para deputi Kemenko Polkam untuk bekerja secara lebih giat dan fokus.

“Untuk itu, saya kembali menegaskan peran, tugas, dan fungsi dari para deputi yang ada di Kementerian Koordinator untuk fokus dan giat bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam rangka terus melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi tupoksi,” sebutnya.

Sjafrie menyebut, selama menjabat sebagai Menko Polkam ad interim, ia meminta sejumlah kementerian yang berada di bawah Kemenko Polkam untuk menyelesaikan berbagai permasalahan secara internal.

Apabila ada permasalahan yang memerlukan koordinasi lebih lanjut, maka Kemenko Polkam baru akan melakukan sinkronisasi di antara kementerian dan lembaga.

“Apabila ada hal-hal yang memerlukan jembatan koordinasi, sinkronisasi di antara kementerian dan lembaga, maka Kementerian Koordinator Polkam akan menjalankan tugasnya sambil mengikuti perkembangan-perkembangan yang berlaku,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait RESHUFFLE KABINET atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Flash News
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Bayu Septianto