tirto.id - Pertempuran sengit kembali terjadi di kota Bakhmut, Ukraina, pada Minggu, 12 Maret 2023. Ini adalah wilayah yang disebut sebagai Artyomovsk oleh Rusia. Masing-masing pihak saling mengklaim telah menewaskan ratusan pasukan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebutkan sekitar 1.100 tentara Rusia telah tewas dalam pertempuran di Bakhmut selama beberapa hari terakhir.
Selain itu, masih menurut Zelenskyy, 1.500 pasukan Rusia juga mengalami luka parah hingga tidak mampu lagi melanjutkan perang di wilayah tersebut.
"Dalam waktu kurang dari seminggu, mulai dari tanggal 6 Maret (2023), kami berhasil membunuh lebih dari 1.100 tentara musuh di sektor Bakhmut saja, kerugian besar bagi Rusia di sana, di dekat Bakhmut," tegas Volodymyr Zelenskyy, seperti dikutip BBC.
Di lain kubu, Rusia mengklaim telah menghabisi 220 pasukan Ukraina dalam tempo waktu selama sehari terakhir.
"Di Donetsk [...] lebih dari 220 prajurit Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, 3 kendaraan tempur lapis baja, 7 kendaraan, serta sebuah howitzer D-30 dihancurkan pada siang hari," ucap Kementerian Pertahanan Rusia.
Militer Ukraina selama ini sedang berjuang keras untuk tetap mempertahankan wilayah Bakhmut di tengah serangan frontal yang dilancarkan pasukan Rusia terhadap kawasan yang dinilai sangat strategis itu.
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-383
Al-Jazeeramemberitakan, 3 warga sipil meninggal dalam penembakan oleh pasukan Rusia di Kherson pada Sabtu, 11 Maret 2023. Sedangkan 1 korban lainnya juga mengalami hal yang sama di Donetsk timur.
Sementara itu, Russian News Agency melaporkan pada Minggu, 12 Maret 2023, sekitar 3 warga sipil tewas dan 9 lainnya luka-luka dalam serangan di Lugansk yang diduga dilakukan oleh pasukan Ukraina.
"Menurut data awal, serangan penembakan tersebut menewaskan 3 warga sipil. 6 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit, 3 di antaranya anak di bawah umur. 3 orang lainnya mencari bantuan medis di bagian rawat jalan. Dengan kata lain, 3 orang tewas dan 9 orang terluka," ucap Vitaly Mikhailov, kepala distrik Perevalsk.
Adapun pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menggambarkan kondisi terakhir di Bakhmut dalam pertempuran sengit pada hari Minggu, 12 Maret 2023. Wagner adalah organisasi paramiliter yang didukung Rusia
Prigozhin mengungkapkan,"situasi di Bakhmut sulit, sangat sulit, musuh bertempur dengan jarak setiap meter. Dan semakin kami mendekati pusat kota, pertempuran semakin sengit, semakin banyak artileri dan tank yang digunakan untuk melawan kami," ucap Prigozhin.
"Ukraina terus memasok cadangan yang tak ada habisnya. Tetapi kami bergerak maju dan akan terus bergerak maju dan tidak akan menutupi kejayaan senjata Rusia dengan rasa malu," lanjutnya.
Menurut Yevgeny Prigozhin, pasukannya saat ini hanya berjarak 1,2 km saja dengan pusat kota yang terletak di Donetsk tersebut. Mereka juga mengaku telah menutup semua akses jalan menuju kota tersebut.
Dalam laporan Reuters, disebutkan bahwa Ukraina saat ini tinggal menguasai bagian barat kota Bakhmut yang nyaris sepi ditinggal penduduknya. Sedangkan Rusia dengan tentara bayarannya, Wagner Group, mengambil alih sebagian besar wilayah timur Bakhmut.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto