tirto.id - Sekitar 20-30 ribu pasukan Rusia telah tewas selama pertempuran yang terjadi di kota Bakhmut, Ukraina. Hingga kini, perang paling sengit masih terjadi di wilayah tersebut.
Seperti diberitakan BBC, 8 Maret 2023, sekitar 90 persen penduduk Bakhmut yang terletak di wilayah Donbas itu sudah meninggalkan kota semenjak terjadinya perang.
Pertempuran sengit terjadi selama 6 bulan terakhir hingga membuat Bakhmut digambarkan seperti gurun pasir penuh bangunan dan pepohonan yang hancur.
Ukraina telah kehilangan 11.000 tentara selama bulan Februari 2023. Di lain sisi, sekitar 20-30 ribu pasukan Rusia tewas dan mengalami luka selama pertempuran di kota tersebut.
Lantas, bagaimana kondisi Bakhmut saat ini, kota yang dianggap paling strategis dan menjadi jalan utama bagi Rusia untuk memasuki kota-kota lain di Ukraina?
Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-378
Hingga Selasa, 7 Maret 2023, sekitar 4 ribu warga sipil masih bertahan di Bakhmut. Salah satu pejuang lokal bernama Dmytro Kotsiubaylo dikabarkan tewas.
Menurut laporan CNN, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk menyampaikan, mereka masih melakukan evakuasi terhadap penduduk yang tersisa di tengah kondisi semakin sulit.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun menegaskan keputusannya dengan mempertahankan pasukan Ukraina di tengah gempuran tentara Rusia terhadap kawasan ini, selain serangan di Kupiansk, Lyman, Avdiivka, dan Shakhtarsk.
Diwartakan Al-Jazeera, militer Ukraina menyatakan pada Senin, 6 Maret 2023, malam hari, Bakhmut dan sejumlah tempat di sekitarnya juga berada dalam serangan terus-menerus.
Di lain sisi, pasukan Rusia telah meluncurkan sekitar 15 drone atau pesawat tak berawak jenis Shahed buatan Iran dari wilayah Bryansk di timur laut Kyiv. Sebanyak 13 drone telah ditembak jatuh oleh Ukraina.
Sementara Rusia melaporkan, sebuah penembakan terhadap pesawat pengebom Su-24 milik Ukraina. Seperti ditulis Russia News Agency, Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan,"Rusia menembak jatuh sebuah pesawat Su-24 milik Angkatan Udara Ukraina di dekat pemukiman Druzhkovka di Donetsk."
Masih menurut sumber yang sama, Rusia mengklaim pihaknya juga menewaskan lebih dari 75 tentara Ukraina dalam serangan selama sehari terakhir di wilayah Donetsk.
"Di Donetsk, lebih dari 75 personel Ukraina, dua tank, tiga kendaraan tempur lapis baja, dua truk pikap, sistem roket peluncur ganda Smerch, dan howitzer D-30 dihancurkan," lanjut Konashenkov.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto
