Menuju konten utama

Sinyal Black Box CVR Hilang, BPPT Usulkan Perluasan Area Pencarian

Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan daerah Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018).

Sinyal Black Box CVR Hilang, BPPT Usulkan Perluasan Area Pencarian
Petugas memindahkan puing-puing pesawat ke dalam mobil saat serah terima barang temuan kecelakaan Lion Air JT 620 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/11/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

tirto.id - Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT, M. Ilyas, menyampaikan bahwa ultra short base line (USBL) transponder yang dipasang untuk mencari black box Lion Air JT-106 tidak lagi menerima respons dari beacon CVR.

Oleh karena itulah, kata dia, lokasi pencarian bagian black box Cockpit Voice Recorder (CVR) di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, perlu diperluas.

"Jika USBL Transponder di Kapal Baruna Jaya I enggak dapat sinyal, maka kami sarankan untuk melakukan pencarian di luar area prioritas saat ini," ujar Ilyas dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Sabtu (3/11/2018).

Hari ke 5 sejak jatuhnya Lion Air Senin lalu, Tim SAR Gabungan terus menelusuri area koordinat dugaan keberadaan black box. Sebelumnya, bagian black box Flight Data Recorder (FDR) yang ditemukan Basarnas tersebut berlokasi sekitar 500 meter dari koordinat jatuhnya black box, yakni 05 48 48 .051 - E 107 07 37 .622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.393

Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT, Hammam Riza, mengatakan hingga siang ini tim gabungan masih terus menyisir lokasi pencarian CVR dengan Pinger Locator didukung perahu karet atau rubber boat. Tim itu terdiri dari KNKT Indonesia, tim Kapal Baruna Jaya I BPPT, bantuan KNKT dari Singapore dan Amerika Serikat serta Tim Boeing.

Namun, upaya itu belum membuahkan hasil karena kantor CVR sudah tidak lagi mengirim sinyal atau ping ke alat Pinger Locator.

"Asumsi kami bahwa, mungkin CVR dan beacon-nya masuk ke dalam lumpur dan tertutup reruntuhan pesawat yang lebar sehingga tidak dapat mengirim secara vertikal atau omni sebagaimana FDR," tutur Hammam.

Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan daerah Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). Pesawat jenis boeing 737 ini sebelumnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang, Bangka Belitung pada pukul 06.20 WIB.

Namun, pada pukul 06.33 WIB pesawat yang membawa total 189 penumpang dengan rincian 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi infant, 8 kru pesawat itu kehilangan kontak. Badan SAR Nasional pada pukul 9.50 WIB memastikan bahwa pesawat itu jatuh di perairan dekat Tanjung, Karawang.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto