tirto.id - Hati Merdeka adalah film bergenre drama fiksi historis Indonesia serta menjadi film ketiga dan terakhir dari trilogi Merah Putih.
Film Hati Merdeka juga merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Yang pertama berjudul Merah Putih (2009)dan yang kedua Darah Garuda (2010).
Film ini berlatar revolusi Indonesia tahun 1947-1948, yang mengisahkan sekelompok gerilyawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di darat, laut, dan udara melawan kerajaan Belanda.
Mereka berperang sebagai tentara gerilya di pedalaman, di mana persahabatan dari kelompok juga diwarnai konflik karena adanya perbedaan sifat, status sosial, etnis, budaya, dan agama.
Berdurasi 100 menit, film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn di bawah pendistribusian Media Desa Indonesia serta Margate House.
Film ini dirilis pertama kali di bioskop-bioskop Indonesia pada 9 Juni 2011. Di situs IMDb, film ini mendapat skor 6,6/10 berdasarkan penilaian dari 158 pembaca.
Para pemeran yang membintangi film ini antara lain:
- Lukman Sardi sebagai Amir
- Darius Sinathrya sebagai Marius
- Donny Alamsyah sebagai Tomas
- Teuku Rifnu Wikana sebagai Dayan
- Rahayu Saraswati sebagai Senja
- Astri Nurdin sebagai Melati
- Ranggani Puspandya sebagai Dayu
- Nugie sebagai Wayan Suta
- Agung Udijana sebagai Sumarjo
Sinopsis Film Hati Merdeka
Film kali ini kembali mengisahkan tentang kesetiaan kelompok pejuang yang juga bersahabat.
Mereka diberi ujian kehilangan salah satu anggota kelompok setelah dapat menyelesaikan misi perjuangan.
Selain itu, Amir, pemimpin kelompok ini memilih mundur dari angkatan darat yang berdampak pada rasa kecewa dan sedih para anggotanya..
Tanpa pemimpin dan dengan rasa kesedihan yang mendalam atas kehilangan itu, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda.
Para tentara itu dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer, yang telah membunuh keluarga Tomas di awal trilogi ini.
Tomas yang terpilih sebagai pemimpin baru dari kelompok ini mempimpin para anggotanya menghadapi meriam kapal perang Belanda.
Marius yang playboy dan peminum harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru.
Setibanya di Bali, kelompok taruna ini berusaha menyelamatkan seorang gadis bernama Dayu (Ranggani Puspandya) dari kekejaman kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer, yang hampir membuat salah satu dari anggota kelompok ini hampir mati terbunuh.
Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet ini bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Sutaie.
Selanjutnya Tomas terlibat perkelahian dengan Amir saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan milisi Raymer.
Lalu bagaimana mereka mampu menghadapi musuh dan membasmi penjajahan jika masing-masing tetap mempertahankan idealismenya?
Editor: Yantina Debora