Menuju konten utama

Sikapi Demo Mahasiswa, Yenny Wahid: Refleksi Bagi Elite Politik

Yenny mengimbau DPR dan pemerintah untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya.

Sikapi Demo Mahasiswa, Yenny Wahid: Refleksi Bagi Elite Politik
Puteri Presiden keempat Abdulrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh meninggalkan ruangan usai menghadiri Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama.

tirto.id - Anak Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengapresiasi sikap para mahasiswa dengan menolak sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) yang disusun DPR dan Pemerintah.

Yenny menganggap demo mahasiswa sebagai fenomena yang menarik lantaran mereka bergerak atas keinginannya sendiri.

"Ini kan harus menjadi refleksi bagi para elite politik bahwa selama ini mereka merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan masa depan mereka sendiri, sekarang mereka protes," kata Yenny saat di Kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

Menurut Yenny, jika aspirasi mahasiswa, pelajar SMA, dan masyarakat tidak dikelola dengan baik, maka dikhawatirkan akan menjadi gelombang yang lebih besar lagi.

Oleh karena itu, Yenny meminta kepada pemerintah agar tidak menyudutkan demonstran dengan membangun narasi demo di DPR serta di beberapa wilayah lainnya telah ditunggangi.

"Lalu menyebutkan melaksanakan aksi-aksi karena ada motif politik tertentu, itu harus dihindari retorika seperti itu," jelas dia.

Yenny menyarankan kepada anggota DPR dan Pemerintah agar berjiwa besar dengan mempertimbangkan masukan dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya terkait Racangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK hasil revisi, RUU Pemasyarakatan dan RUU lainnya.

"Tentu yang kami utamankan sikap mau mendengarkan aspirasi yang mereka suarakan. Baru dengan cara seperti itu mahasiswa, pelajar bisa lebih reda lagi emosinya," tuturnya.

Lebih lanjut, Yenny pun mengimbau kepada para massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan masyarakat dalam menyuarakan aspirasinya harus dilakukan secara damai sesuai koridor hukum.

"Serta tidak menggunakan aksi kekerasan dengan tetap mewaspadai penyusupan pihak-pihak yang bermaksud mencederai tujuan murni aksi unjuk rasa mahasiswa," jelasnya.

Baca juga artikel terkait DEMO DI DPR atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan