Menuju konten utama

Siapa Scooter Braun Direktur HYBE AS yang Buat Pesan Anti-Islam?

Profil Direktur HYBE AS, Scooter Braun, yang mendapat kecaman warganet lantaran membuat pesan yang terkesan anti-Islam melalui Instagram.

Siapa Scooter Braun Direktur HYBE AS yang Buat Pesan Anti-Islam?
Scooter Braun. Reuters/Joey Andrew/startraksphoto.com

tirto.id - Direktur HYBE AS, Scooter Braun, mendapat kecaman warganet lantaran membuat pesan yang terkesan anti-Islam melalui Instagram. Ujaran ini berhubungan dengan peristiwa penyerangan Iran ke Israel, Selasa (1/10/2024).

Melalui akun Instagram, Scooter Braun menyatakan rudal balistik yang dikirim ke wilayah Israel oleh Iran merupakan serangan paling besar dalam sejarah. Ia juga mengunggah tulisan Luai Ahmed, seorang jurnalis Swedia dan aktivis anti-Islam.

"Itu gila untuk ku sebagai seorang Arab yang tumbuh membenci Israel untuk melihat dan menyadari bahwa Israel berjuang untuk kebebasan dari Timur Tengah, dari pendudukan Islam," tulis Luai yang diunggah ulang oleh Braun, di Instagram @Scooterbraun.

Ia juga mengunggah ulang ilustrasi buatan wartawan asal AS, Yashar Ali, yang menyebut "Kami Iran, bukan Republik Islam". Dalam ilustrasi itu, tulisan "Republik Islam" digambarkan hitam, gelap, dan penuh darah.

Unggahan Braun dinilai warganet berlebihan dan terkesan seperti propaganda. Pasalnya, dalam serangan Iran ke Israel tidak ada korban jiwa dari pihak Israel, selain kerusakan zona militer.

Warganet juga menyoroti serangan Israel ke Lebanon di hari yang sama menewaskan tujuh orang dan melukai 15 orang lainnya.

Profil Scooter Braun

Scooter Braun adalah CEO dan Anggota Dewan HYBE cabang Amerika Serikat (AS). Melansir situs resminya, Braun memperkenalkan diri sebagai pendiri sebagai pengusaha, disruptor, sekaligus inovator.

Beberapa bidang yang digeluti Braun dalam berbisnis termasuk industri musik, hiburan, teknologi, dan sebagainya. Ia merupakan pendiri dan Ketua Ithaca Holdings LLC.

Ithaca Holdings LLC., adalah anak perusahaan HYBE di Korea Selatan yang menyediakan teknologi gaya hidup dan hiburan.

Ia juga mendirikan TQ Ventures, perusahaan investasi yang fokus terhadap perusahaan baru.

Braun mendirikan TQ Ventures bersama dua rekannya, yaitu Schuster Tanger dan Andrew Marks . Braun juga tercatat sebagai investor beberapa perusahaan besar, seperti Spotify, Uber, Waze, Songza, Pinterest, Casper, Dropbox, Grab, Coupang, dan lain-lain.

Adapun di industri hiburan pernah beberapa kali menyelenggarakan konser amal. Salah satunya untuk menghadapi COVID-19, Braun bersama Ariana Grande dan Justin Bieber sempat merilis “Stuck with U”.

Uang hasil penjualan maupun siaran langsungnya diberikan kepada First Responders Children’s Foundation.

Braun mengakui dirinya sebagai filantropis. Ia beberapa kali mengadakan acara yang aktif, mempromosikan, serta mengupayakan kesejahteraan manusia. Sejak peristiwa 7 Oktober 2023 sampai sekarang, Braun terus menegaskan posisinya yang mendukung Israel dan rezim Zionis.

Kontroversi Scooter Braun

Selain terlibat kontroversi Islamofobia, Scooter Braun juga pernah terlibat kontroversi besar bersama penyanyi Taylor Swift. Melansir Newsweek, kontroversi ini muncul usai Braun dituding melakukan akuisisi ilegal enam master album Taylor Swift.

Kontroversi itu bermula ketika dirinya membeli Big Machine Records, yang merupakan mantan label Taylor Swift hingga dirinya keluar pada 2017. Label itu berhasil ia akuisisi atas nama Ithaca Holdings, sebesar 330 juta dolar AS.

Seiring dengan akuisisi tersebut, Braun mengambil alih hak kepemilikan enam lagu lama Taylor Swift. Keenam label itu adalah Taylor Swift (2006), Fearless (2008), Speak Now (2010), Red (2012), 1989 (2014), dan Reputation (2017).

Taylor Swift berusaha membeli kembali kepemilikan album-album yang ia ciptakan, namun tidak mudah. Ia lantas menyebut bahwa tindakan yang dilakukan oleh Big Machine Records dan Braun adalah sebuah pengkhianatan.

Melalui Tumblr pribadinya, Swift menjabarkan juga terkait Braun yang telah menjalankan “penindasan” yang sifatnya manipulatif. Konflik semakin memanas ketika penyanyi lagu "December" itu menuduh Braun melarangnya membawakan lagunya sendiri.

Kejadian itu berlangsung pada acara American Music Awards (AMA) 2019. Braun berdalih bahwa dirinya hanya ingin melakukan pembicaraan langsung dengan Taylor Swift atas sengketa ini.

"Yang kami butuhkan adalah bicara langsung dan saling berdiskusi. Bila kita tidak bisa bicara, kurasa kita takkan mendapatkan jawaban," ujar Braun, dikutip dari Antara.

Adapun permasalahan ini membawa Braun kepada kekhawatiran di lingkungan kehidupan pribadinya. Beberapa orang pernah menghubungi CEO HYBE tersebut melalui telepon kantor, kemudian melayangkan ancaman.

Swift yang menganggap Braun bersikap manipulatif dan jahat terhadapnya menuangkan perasaannya dalam karya seni. Swift menyindir Braun dalam sebuah adegan di video klip "The Man".

Adegan tersebut menampilkan seorang pria buang air kecil sembarangan di sebuah tembok yang ditempeli poster "Dilarang menggunakan Skuter". Jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris, poster itu menandakan "No Scooter".

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra