tirto.id - Publik di Serbia digemparkan dengan peristiwa penembakan terhadap sebuah sekolah pada Rabu, 3 Mei 2023. Sang pelaku, Kosta Kecmanovic, menembaki teman sekelasnya. Ada 8 murid dan seorang penjaga tewas dalam kejadian ini.
Kosta Kecmanovic merupakan murid usia 13 tahun di sekolah tersebut. Pihak kepolisian menyebutkan, Kosta Kecmanovic sudah merencanakan kejadian ini.
Aksi yang dilakukan Kosta menewaskan total 9 orang, 8 di antaranya merupakan teman sekelas. Lantas siapa dia dan bagaimana kronologinya?
Siapa Kosta Kecmanovic, Murid yang Menembaki Temannya Sendiri
Peristiwa penembakan seperti ini disebut-sebut sebagai yang pertama atau belum pernah terjadi di Serbia.
Rabu, 3 Mei 2023, sekira pukul 08.30 pagi hari waktu setempat, Kosta Kecmanovic yang masih belia itu mulai masuk sekolah di Beograd, Serbia.
Bukannya mengawali hari dengan belajar, ia justru memberondong guru sejarah dan teman-teman sekelasnya dengan menggunakan senjata otomatis.
Senjata yang dipakai Kosta ini milik ayahnya dan sudah berlisensi. Aksi keji yang dilakukannya itu langsung menewaskan 8 siswa.
Selain itu, ia juga menembak seorang penjaga sekolah yang mencoba menghentikan aksinya. Sang penjaga turut menjadi korban meninggal.
"Saya kira seseorang melemparkan petasan di koridor, tapi kemudian saya melihat penjaga jatuh ke tanah karena tertembak," ungkap salah satu siswa.
Selepas melakukan aksinya tersebut, Kosta Kecmanovic bukannya melarikan diri. Ia justru menghubungi polisi. Kosta menyerahkan diri dan ditangkap di halaman sekolah.
Sebelum memulai aksi penembakan di hari itu, pihak kepolisian menyatakan Kosta merencanakan cukup lama dan sudah mempunyai target penembakan.
"Tersangka telah merencanakan semuanya selama berbulan-bulan dan dia memiliki daftar korban, dengan target prioritas," beber Veselin Milic, kepala polisi Beograd, dikutip laman La Monde.
Aparat juga menunjukkan sketsa ruang kelas dan daftar sasaran korban yang sudah disusun Kosta Kecmanovic untuk melakukan penyerangan.
Laporan menyebutkan, 7 di antara 8 siswa yang tewas ini berjenis kelamin perempuan. Seorang siswa masih dalam kondisi kritis dan 4 lainnya dirawat secara intensif.
Selama ini, Kosta Kecmanovic dikenal agak berbeda dengan siswa lainnya. Presiden Serbia, Aleksandar Vucic menuturkan,"Semua orang menghindarinya di kelas karena dia berbeda."
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto