tirto.id - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara telah resmi beroperasi. PLTS ini dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) untuk mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (JBT) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga).
Memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), panel surya PLTS ini dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara.
Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang dibangun oleh PTBA dan Jasa Marga. Hal ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan pengurangan emisi karbon global yang menjadi salah satu fokus dalam agenda Presidensi G20 di Indonesia.
“Kami sangat mendukung kerjasama ini yang selaras dengan target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025,” ujar Nora dalam keterangan resmi, Rabu (21/9/2022).
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.
Transformasi sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas. Hal ini sejalan dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
"Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama Jasa Marga bekerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung pengurangan emisi karbon global," kata Arsal.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan rasa terima kasihnya pada Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian BUMN atas dorongan untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan di jalan tol melalui pemanfaatan PLTS, termasuk dukungan program penataan lansekap Jalan Tol Bali Mandara.
Tak lupa Subakti juga turut memberikan apresiasi kepada Bukit Asam Group, melalui PT BEI dan PT JBT yang telah bersama-sama merealisasikan fasilitas PLTS ini dengan baik, sesuai target yang direncanakan.
“Jasa Marga terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada dengan melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder, serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Semoga implementasi PLTS ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menghadirkan program-program produktif lainnya guna menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sesuai dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan,” ujar Subakti.
Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan yang merupakan salah satu upaya green energy, pengerjaan penataan Jalan Tol Bali-Mandara yang berbasis green environment dalam menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali pada November 2022 mendatang juga telah rampung 100 persen pada minggu ketiga Agustus 2022 lalu.
Sejumlah penataan yang dilakukan antara lain penataan lansekap, green environment dalam program penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon hingga pembuatan taman, green energy dalam pembangunan PLTS bekerjasama dengan PT BEI.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang