Menuju konten utama

Sering Gangguan, KCIC Perketat Penjagaan Lokasi Rawan Layangan

KCIC beri imbauan dan larangan kepada masyarakat yang bermain layang-layang agar miliki kesadaran kolektif terhadap keselamatan perjalanan Whoosh.

Sering Gangguan, KCIC Perketat Penjagaan Lokasi Rawan Layangan
Kereta Cepat Jakarta Bandung melintasi Kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

tirto.id - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meningkatkan pengamanan jalur di sejumlah lokasi yang rawan gangguan layang-layang.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menuturkan, upaya tersebut menindaklanjuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh G1060 relasi Tegalluar Summarecon-Halim yang sempat tertahan sejenak di jalur KM 111+200 akibat adanya benang layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik.

"Sebagai upaya pengamanan, KCIC terus memperkuat sinergi dengan Babinkamtibmas dan Babinsa di lokasi yang rawan gangguan layang-layang," ujarnya seperti dikutip Antara, Senin (25/8/2025).

Eva menuturkan, patroli gabungan dilakukan di wilayah Kecamatan Padalarang, Cimahi Tengah, Bandung Kulon, Bojongloa Kidul dan Bandung Kidul.

"Tepat di depan salah satu terowongan antara Stasiun Tegalluar Summarecon dan Padalarang kereta tertahan, akibat adanya benang layang-layang yang tersangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas (Overhead Catenary System/OCS)," ujar Eva.

Sebelumnya, perjalanan Kereta Cepat Whoosh G1060 relasi Tegalluar Summarecon-Halim yang sempat tertahan itu berawal dari adanya laporan benang layang-layang yang tersangkut jaringan listrik sekitar pukul 19.34 WIB.

Masinis KA G1053 melaporkan ada benang layang-layang tersangkut di OCS. Train Control (TC) segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan memberikan instruksi pembatasan kecepatan, penurunan pantograph serta peningkatan pengawasan kepada kereta yang melintas di area tersebut.

Menyusul laporan tersebut, sekitar pukul 20.21 WIB, KA G1060 dihentikan di KM 111+330 untuk menurunkan petugas "Power Supply" yang langsung melakukan evakuasi manual terhadap benang layang-layang.

Meski demikian, dalam waktu 5 menit sejak listrik dimatikan, tepatnya pada pukul 20.26 WIB aliran listrik kembali normal dan pada pukul 20.29 WIB kereta dapat kembali dijalankan.

KCIC menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dari kejadian ini.

Eva menyebutkan, saat ini regulasi khusus atau peraturan pemerintah yang memuat larangan bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat masih dalam proses pembahasan oleh seluruh pihak terkait (stakeholders).

Selain itu, pihak KCIC juga melakukan pemantauan langsung, edukasi, imbauan dan larangan kepada masyarakat yang kedapatan bermain layang-layang agar kesadaran kolektif terhadap keselamatan perjalanan Whoosh semakin meningkat.

"Penanganan cepat ini menunjukkan kesiapan KCIC dalam menjaga keselamatan sekaligus memastikan perjalanan dapat segera kembali normal," katanya.

Eva juga mengimbau masyarakat untuk tidak bermain atau menerbangkan layang-layang di sekitar jalur kereta cepat. Aktivitas ini sangat berisiko terhadap gangguan teknis, penghentian perjalanan hingga potensi kecelakaan yang tidak diinginkan.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT

tirto.id - Insider
Sumber: Antara
Editor: Hendra Friana