Menuju konten utama

Serial Netflix 13th Reasons Why Season 4 Tayang 5 Juni 2020

Musim keempat akan menjadi akhir dari kisah 13th Reasons Why.

Serial Netflix 13th Reasons Why Season 4 Tayang 5 Juni 2020
Serial Netflix 13 th reasons why. foto/https://www.netflix.com/

tirto.id - Serial Netflix 13th Reasons Whyseason 4 akan tayang pada 5 Juni 2020. Netflix mengunggah teaser serial 13th Reasons Whyseason 4 pada Senin (11/5/2020). Trailer ini tidak menampilkan preview cerita, melainkan lebih menyorot situasi para pemain setelah proses pengambilan gambar selesai.

Dilansir Screenrant, musim keempat akan menjadi akhir dari kisah 13th Reasons Why, yang tayang perdana pada 2017. Cerita serial ini merupakan adaptasi novel karya Jay Asher tahun 2007 dengan judul yang sama. 13th Reasons Whyseason 4 akan menayangkan sepuluh episode.

Serial ini masih dibintangi Dylan Minnette (Clay Jensen), Grace Saif (Ani Achola), Christian Navarro (Tony Padilla), Alisha Boe (Jessica Davis), Brandon Flynn (Justin Foley), Miles Heizer (Alex Standall), Brenda Strong (Lainie Jensen), Ross Butler (Zach Dempsey), dan Devin Druid (Tyler Down).

13th Reason Why musim pertama mengisahkan Clay Jensen (17), seorang remaja putra kutu buku yang jarang bergaul di sekolahnya. Suatu ketika, ia bertemu dengan seorang gadis bernama Hannah Baker (17). Hannah belum lama ini pindah ke kota tersebut dan melanjutkan studi di sekolah yang sama dengan Clay.

Sejak saat itu, mereka sering berkomunikasi dan bertemu satu sama lain. Momen kebersamaan itu sedikit banyak membuat hari-hari Clay lebih berwarna. Sayangnya, kisah kasih itu tidak berlangsung lama karena Hannah bunuh diri.

Seminggu setelah kematian Hannah, Clay mendapat kiriman kaset-kaset berisi rekaman pesan suara Hannah. Dalam kaset itu, Hannah berbicara seputar alasannya mengakhiri hidup, termasuk di dalamnya tentang perundungan siber dan seksual yang dialaminya di lingkungan sekolah.

Menurut Hannah, perilaku teman-teman sekolahnya marupakan beberapa pemicu depresi dan gagasan bunuh diri yang dia lakukan. Clay pun melakukan napak tilas pengalaman hidup Hannah dengan mengikuti segala instruksi yang diutarakan perempuan itu di dalam kaset.

Dalam “penjelajahan” itu, dia menemukan banyak kenyataan pahit yang membuatnya kian empati dengan Hannah.

Sementara pada season kedua, serial ini bercerita dari sudut pandang masing-masing teman Hannah yang memberikan kasaksian di pengadilan. Banyak informasi yang menjadi pelengkap season sebelumnya.

Untuk season ketiga, dikisahkan soal kematian Bryce Walker. Pada cerita sebelumnya, Walker merupakan salah satu pelaku pelecehan seksual terhadap Hannah.

13th Reasons Why sempat mendapat sorotan sajak pertama kali tayang. Dilansir People, terdapat adegan-adegan dalam serial yang memicu kontroversi seperti pelecehan seksual, perkosaan, konsumsi minuman keras oleh anak di bawah umur, menyetir di bawah pengaruh alkohol, dan penggambaran bunuh diri remaja.

National Association of School Psychologists (NASP) menyatakan serial ini memiliki cara penyampaian cerita yang begitu kuat dan berpotensi mengarahkan penonton untuk meromantisasi keputusan-keputusan yang diambil para tokoh, termasuk balas dendam.

"Penonton berkemungkinan mengidentifikasi diri dengan pengalaman yang digambarkan dan menangkap efek yang ditimbulkan dari aksi para tokoh, baik yang disengaja maupun tidak sengaja," demikian pernyataan lembaga tersebut.

NASP berargumen, penelitian menemukan paparan pengalaman bunuh diri seseorang lewat gambar mampu memicu risiko remaja-remaja bermasalah mental untuk memiliki pikiran atau berupaya mengakhiri hidup.

Beberapa sekolah di Kanada mengambil tindakan preventif terhadap efek buruk yang diasumsikan timbul dari menyaksikan 13 Reasons Why.

DiwartakanTeen Vogue, kepala sekolah St. Vincent Elementary School, Azza Ghali, mengirimkan e-mail yang mengimbau para orang tua murid untuk melarang anak-anaknya membicarakan serial tersebut di sekolah.

Baca juga artikel terkait 13TH REASONS WHY atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra