Menuju konten utama

Serangan Hamas ke Israel, Tewaskan Ratusan Jiwa hingga Anak-anak

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada 313 warga Palestina yang meninggal dunia akibat serangan balasan yang ditembakkan Israel.

Serangan Hamas ke Israel, Tewaskan Ratusan Jiwa hingga Anak-anak
Roket ditembakkan oleh militan Palestina ke Israel, di Kota Gaza 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem TPX GAMBAR HARI INI

tirto.id - Kelompok militan Islam Palestina, Hamas kembali meluncurkan serangan ribuan roket ke Israel. Dikutip dari Al Jazeera, serangan tersebut diluncurkan dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/8/2023).

Tercatat, setidaknya ada 100 misil yang ditembakkan oleh Brigade Al Qassam, organisasi sayap milik Hamas. Akibatnya, timbul korban jiwa dari kedua belah pihak.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat ada 313 warga Palestina yang meninggal dunia akibat serangan balasan yang ditembakkan Israel, 20 di antaranya adalah anak anak. Sedangkan 2000 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka.

Sementara, dari Israel dilaporkan ada 300 warga dan 26 tentara Israel yang meninggal dunia. Kemudian warga Israel yang mengalami luka-luka terus bertambah. Kemudian sudah ada ratusan orang yang tercatat mendapat perawatan dari luka-luka yang diderita.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa pihaknya terpaksa melakukan serangan dengan menembakkan misil udara ke Jalur Gaza karena terdesak oleh serangan Hamas.

Secara bersamaan, Netanyahu mendeklarasikan perang kepada Hamas. Dia menjamin akan segera menuntaskan dan memulihkan keadaan dalam waktu singkat, setelah serangan tersebut.

"Kami akan memulihkan keamanan bagi warga ISrael dan kami akan menang," kata Netanyahu dikutip dari akun Twitternya @netanyahu.

Di sisi lain, Komandan Militer Hamas, Mohammed Deif menyebut serangan rudal mereka ke arah Israel sebagai operasi Badai Al Aqsa. Dia menyerukan agar setiap warga Palestina untuk ikut berperang melawan penjajahan yang dilakukan Israel kepada Palestina.

"Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah. Ini adalah haru pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi," kata Deif dilansir dari AlJazeera.

Seruan Damai dari Palestina hingga Indonesia

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyebut serangan ini menjadi momen bagi dua kelompok di Palestina yaitu Hamas dan Fatah untuk bersatu. Kedua kelompok ini tak pernah bersatu, sehingga menjadi alasan untuk melakukan serangan terus menerus ke Palestina.

"Saya berharap betul, setiap momentum untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap faksi Palestina. Dengan cara ini, maka Israel akan semakin kehabisan waktu dan kekuatannya," kata Sudarnoto dalam keterangan tertulis.

Dia juga mengutuk serangan Israel yang menurutnya dengan sengaja telah menyasar ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Dia menuntut agar Israel bertanggung jawab atas kerusakan, dan korban jiwa yang ada di rumah sakit itu.

"Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh Israel dan Israel harus bertanggung jawab. Israel benar-benar sudah hilang rasa respek kepada bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Indonesia melalui Mer-C," tegasnya.

Baca juga artikel terkait KONFLIK ISRAEL VS PALESTINA atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin