tirto.id - Indonesia menyampaikan keprihatinan atas konflik yang terjadi antara militan Palestina Hamas dengan Israel mengakibatkan korban tewas ratusan jiwa. Tidak hanya itu, Indonesia juga mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan guna menghindari jumlah korban semakin bertambah.
"Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun resmi platform X miliknya dikutip dari Antara, Minggu (8/10/2023).
Kemlu juga mendesak agak akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB.
Konflik antara Palestina dan Israel di wilayah Jalur Gaza meletus menyusul ketegangan yang terjadi setelah penutupan pintu masuk dan keluar di wilayah tersebut pada beberapa waktu sebelumnya.
Dalam konflik tersebut, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.
Dikutip dari kantor berita Palestina WAFA, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengatakan, mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah satu-satunya jaminan terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, telah berulang kali memperingatkan jika konflik Israel-Palestina tidak diselesaikan dan rakyat Palestina tidak diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, maka akan ada konsekuensi yang serius.
"Kami juga telah memperingatkan konsekuensi dari provokasi dan serangan yang dilakukan setiap hari, terorisme yang terus berlanjut oleh para pemukim dan pasukan pendudukan Israel, serta penggerebekan terhadap Masjid Al Aqsa dan situs-situs suci Kristen dan Islam," tulisnya.
Pernyataan itu disampaikan atas respons kondisi saat ini ketika Israel sedang melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas rentetan roket yang diluncurkan pasukan militan Palestina ke wilayah Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.
Editor: Intan Umbari Prihatin