tirto.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi mengkonfirmasi langsung kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X soal beredarnya undangan acara 'Suluk untuk Bangsa' yang mencantumkan nama Sultan sebagai pengisi acara.
"Saya klarifikasi [pada Sultan] tidak rawuh. Bahasanya pamit," kata Gatot saat ditemui di Kantor Gubernur Yogyakarta, Rabu (10/4/2019).
Gatot menjelaskan, undangan yang beredar menyebut acara suluh untuk bangsa menyongsong pemerintah baru itu akan dihadiri Sultan. Dan poster undangan yang tersebar menunjukkan foto Sultan.
Namun Gatot menegaskan, ia tidak tahu-menahu soal acara yang direncanakan berlangsung di Jakarta, Kamis (11/4/2019) itu. Secara resmi pemberitahuan soal acara itu tidak diterima oleh Pemprov DIY.
"Kalau [pemberitahuan langusung ke] Ngarso Dalem [Sultan] saya tidak tahu. [Dan] secara pemerintahan saya tidak tahu menahu," kata dia.
Soal respons Sultan terkait acara itu Gatot mengatakan belum mengetahui. Namun, kata Gatot, hampir dipastikan Sultan tidak hadir.
"Saya tidak tanya [soal respons Sultan], tapi yang jelas [Sultan] tidak hadir. Jadi bahasanya beliau tidak hadir. Saya juga tidak tahu ini siapa [yang menyelenggarakan]," ujar dia.
Di sisi lain, menurut Gatot, sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri, gubernur tidak diperbolehkan pergi ke luar kota tapa alasan yang kuat sebelum masa pencoblosan Pemilu 2019 rampung.
"Yang jelas [surat] edarannya Mendagri kan keluar negeri pasti tidak boleh. Terus ke luar kota, diimbau kalau tidak ada alasan penting tidak ke luar kota. Sampai tanggal 17 April. Tapi kalau yang ke luar negerinya sampai April," kata Gatot.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali