tirto.id - Kerajaan Larantuka yang terletak di Flores Timur, kini termasuk wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan kerajaan Kristen pertama di Indonesia. Sejarah Kerajaan Larantuka ternyata ada kaitannya dengan Majapahit.
Dikutip dari Nusa Nipa: Nama Pribumi Nusa Flores Warisan Purba (1969) karya Sareng Orinbao, Larantuka merupakan kerajaan yang disebut berlokasi di Nusa Dipa. atau dalam bahasa lokal berarti Pulau Naga atau Cabo de Flores alias Pulau Flores dalam bahasa Portugis.
Paramita Rahayu Abdurachman dalam Bunga Angin Portugis di Nusantara: Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Indonesia (2008) menyebutkan bahwa Nusa Dipa menggambarkan bentuk pulau yang memang menyerupai ular.
Penggambaran tersebut dapat dilihat dari bentuk Pulau Flores: Manggarai dan Ngada di ujung barat sebagai ekornya, di tengah ada Ende dan Sika yang menjadi badannya, sementara lengkungan Larantuka di semenanjung timur laut adalah kepalanya.
Hubungan Larantuka dan Majapahit
Sumber tertulis terkait sejarah Kerajaan Larantuka cukup sulit dilacak sebelum hadirnya pengaruh bangsa Eropa di Timor. Akan tetapi, beberapa ahli mengatakan bahwa sejak abad ke-13 Masehi di Larantuka telah terdapat pemerintahan yang teratur.
Kerajaan yang sempat dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Buddha ini semakin pesat perkembangannya ketika Portugis datang sejak abad ke-16 M. Sebelum masuknya pengaruh Portugis, Larantuka sebenarnya telah memiliki hubungan dengan kerajaan atau negara lain.
Orang-orang Timor, khususnya Larantuka, punya kenangan dengan saudara-saudara jauhnya dari Jawa. Nusa Dipa, penyebutan lama untuk Pulau Flores yang berarti Pulau Ular atau Pulau Naga, berasal istilah Sanskerta.
Salah satu peradaban besar di Jawa yang menggunakan bahasa Sanskerta adalah Kemaharajaan Majapahit. Usut punya usut, ternyata Majapahit pernah punya hubungan dengan Larantuka.
Slamet Muljana dalam Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit (2005), menyebut bahwa Majapahit melebarkan kekuasaannya sampai ke kawasan timur Nusantara. Salah satu wilayah yang berhasil ditaklukkan ialah Larantuka.
Penaklukkan Majapahit atas Larantuka termaktub dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang ditulis pada 1365. Wilayah Larantuka, tulis R.H. Barnes, dalam The Majapahit Dependency Galiyao (1982) disebut dengan nama Galiyao.
Diperkirakan, peristiwa tersebut terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk atau Sri Rajasanagara (1350-1389), Raja Majapahit yang paling terkemuka. Kala itu, Majapahit memang sedang berusaha menyatukan Nusantara di bawah Sumpah Amukti Palapa oleh Mahapatih Gajah Mada.
Pengaruh Jawa ala Majapahit masih terasa hingga kini. Ada beberapa desa di Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, yang memiliki nama dengan nuansa Sanskerta, seperti Amagarapati, Balela, Ekasapta, Lamawalang, Sarotari, dan lainnya.
Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Iswara N Raditya