tirto.id - Penderita penyakit asam lambung sebaiknya memperhatikan apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, agar asam lambungnya tidak naik dan kambuh.
Ada sayuran yang boleh dimakan penderita asam lambung dan ada juga yang tidak boleh. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan asam lambung?
Asam lambung diproduksi oleh lambung dengan fungsi untuk membunuh mikroorganisme dari makanan yang masuk ke dalam lambung. Selain itu, fungsi lain asam lambung adalah merangsang usus, pankreas dan hati untuk mencerna makanan.
Dalam kondisi normal, asam lambung hanya berada di lambung saja karena terdapat katup esophageal sphincter atau cincin otot di pintu masuk lambung. Katup ini akan segera menutup kembali setelah makanan melewatinya dari kerongkongan.
Namun, pada penderita penyakit asam lambung, katup esophageal sphincter ini tidak menutup dengan benar sehingga asam lambung bisa naik ke kerongkongan.
Kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman di dada berupa rasa panas seperti terbakar (heartburn). Kerongkongan akan terasa tidak nyaman dan terasa pahit jika asam lambung sudah mencapai kerongkongan.
Dilansir dari lamanWeb MD, kondisi naiknya asam lambung ini kerap disebut dalam istilah medis sebagai refluks asam atau acid reflux. Apabila kondisi ini berlangsung terus hingga kronis maka memicu penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
GERD memiliki gejala hampir sama dengan asam lambung namun lebih parah. Penderitanya akan merasakan gejala mulas disertai rasa sakit di perut bagian atas, dada panas dan kadang terasa seperti mengalami serangan jantung (heartburn).
Penyebab penyakit asam lambung
Salah satu penyebab umum dari penyakit asam lambung adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatal. Ini terjadi apabila bagian atas lambung dan katup esophageal sphincter bergerak di atas diafragma perut.
Diafragma biasanya membantu menjaga asam lambung agar tetap di tempatnya. Tetapi jika terjadi kondisi hernia hiatal, maka asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan memicu gejala penyakit refluks asam.
Pemicu lain yang dapat menyebabkan penyakit refluks asam adalah:
- Langsung berbaring usai makan besar.
- Obesitas.
- Makan makanan berat sambil berbaring atau membungkuk.
- Ngemil sebelum waktu tidur.
- Makan makanan tertentu semisal jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, atau makanan pedas dan berlemak.
- Minum alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh.
- Merokok.
- Sedang hamil.
- Konsumsi obat seperti aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah.
Gejala yang sering dialami oleh penderita acid reflux/asam lambung
- Heartburn, yaitu rasa panas di bagian dada, perut, atau bahkan tenggorokan
- Regurgitasi, yaitu rasa asam atau pahit yang masuk ke tenggorokan
- Perut terasa kembung
- Feses berdarah atau hitam, bisa juga mengalami muntah darah jika GERD sudah parah
- Sering sendawa
- Disfagia, yaitu sensasi makanan tersangkut di tenggorokan
- Sering cegukan
- Mual
- Berat badan turun, batuk kering, suara serak, sakit tenggorokan
Sayuran/makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita asam lambung
Merujuk laman Kemkes, makanan atau sayuran yang dikonsumsi kerap menjadi trigger penyebab naiknya asam lambung.
Beberapa jenis sayuran memicu katup esophageal sphincter menjadi rileks dan memperlambat proses pencernaan, hingga membuat makanan lebih lama berada di lambung. Biasanya makanan yang tinggi kandungan garam, lemak dan pedas, contohnya:
- Gorengan
- Fast food
- Pizza
- Keripik kentang dan snack sejenis
- Bubuk cabai, merica, dan sejenisnya
- Menurut laman Healthline, daging berlemak termasuk di dalamnya
- Keju
- Saus tomat
- Buah jeruk
- Coklat
- Peppermint
- Minuman bersoda
Sayuran/makanan yang boleh dan membantu mencegah asam lambung
- Makanan terdiri dari biji-bijian dan serat utuh (oatmeal, nasi merah)
- Umbi-umbian (ubi jalar, wortel, bit)
- Sayuran hijau (asparagus, brokoli, buncis)
- Makanan yang bersifat alkali (pisang, melon, kembang kol, kacang, adas)
- Makanan dengan banyak air (ketimun, letuce, seledri, semangka, teh herbal, sup berkaldu).
- Jahe
- Putih telur
- Yogurt
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari