Menuju konten utama

Sandiaga Uno akan Buat Inovasi untuk Penataan Tanah Abang

Sandiaga Uno menyatakan akan melakukan penataan kawasan Tanah Abang memakai terobosan inovasi.

 Sandiaga Uno akan Buat Inovasi untuk Penataan Tanah Abang
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di trotoar di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (25/10/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan penataan kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang akan dilakukan dengan terobosan inovasi dan melibatkan para pemangku kepentingan.

"Kami akan terus lakukan persiapan, saya akan lapor gubernur hari Jumat [3/11/2017]. Apabila disetujui akan kami umumkan besok, penataan yang merupakan breakthrough inovasi dan juga melibatkan seluruh stakeholder," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Rapat pemantapan dan persiapan penataan kawasan Tanah Abang dihadiri oleh seluruh unsur yang dipimpin oleh ketua tim yaitu Walikota Jakarta Pusat. Ada pula fasilitator dan komunitas yang ikut memberikan saran.

"Kami harapkan ini bukan solusi permanen, tapi temporer. Karena ujungnya kita sudah tahu bahwa ke depan pengembangan Tanah Abang harus berbasis TOD. Tapi menuju ke sananya ini kita harus punya strategi jangka pendek dan menengah," kata Sandiaga sebagaimana dikutip Antara.

Penataan ini, menurutnya sesuatu yang pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan. "Pasti ada reaksi masyarakat yang luar biasa karena saya meminta kita mengambil resiko. Bukan main aman," ujarnya.

"Bukan asal mengulangi pendekatan sebelumnya yang represif, mengusir PKL, Dishub yang mencabut pentil yang selama ini tidak terbukti efisien dan efektif untuk menghadirkan sebuah penataan yang berkelanjutan," kata Sandiaga.

Dia akan mengumumkan terkait penataan sekitar satu dua hari ini. Dan meminta para pihak itu bicara satu sama lain jangan menggunakan ego sektoral.

"PT KAI mesti ngomong sama PD Pasar Jaya, semua instansi dilibatkan dan dipastikan bahwa ke depan ini kemajuan bersama. Ini bukan ad hoc, sebagai bagian dari sebuah gambaran luas bahwa Tanah Abang jantung perdagangan kita yang dampaknya bisa dirasakan se-Asia Tenggara," kata Sandiaga.

Penataan yang dilakukan berbasis data, di mana selama ini dikatakan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang bikin macet, tapi ternyata pembangunan jalan, paparnya.

Baca juga artikel terkait PENATAAN TANAH ABANG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari