Menuju konten utama

Sandiaga Incar Investasi Rp122 Triliun di Sektor Pariwisata

Sandiaga Uno, mengincar investasi 6 hingga 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp122 triliun (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS) di sektor pariwisata.

Sandiaga Incar Investasi Rp122 Triliun di Sektor Pariwisata
Menparekraf Sandiaga Uno bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengincar investasi 6 hingga 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp122 triliun (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS) di sektor pariwisata.

Investasi itu akan tersebar 5 Destinasi Super Prioritas (DSP), 8 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan 3 destinasi pariwisata berkelanjutan.

“Jika target investasi itu tercapai, akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di 2024,” kata Sandiaga dikutip Antara, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Sandiaga berharap para investor di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dapat menanamkan modal di berbagai sektor unggulan seperti hotel, restoran, dan kafe.

Untuk tahun depan, Kemenparekraf telah memetakan lima pasar utama pariwisata Indonesia yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris. Indonesia dapat menjaga ritme kebangkitan dan momentum pemulihan dengan kekuatan produk wisata yang berbasis alam dan budaya.

"Kita menargetkan tahun depan bisa mencapai angka kunjungan 5 juta dan tahun ini sekitar 2,5 juta dari wisatawan mancanegara. Namun, yang sangat akan menentukan adalah wisatawan nusantara kita," jelasnya.

Meskipun ada ancaman resesi ekonomi 2023, Sandiaga memastikan target kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 1,8 hingga 3,6 juta orang dapat tercapai di ambang batas tengah yakni sekitar 2,5 juta orang.

Lebih lanjut, dia menegaskan, bahwa target kunjungan wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus) akan ditingkatkan pada 2023 dengan menambah jumlah penerbangan.

“Untuk wisnus, ditargetkan 1,4 miliar orang. Kita jauh tertinggal dibanding negara seperti Cina dan Australia yang kunjungan wismannya juga jauh lebih tinggi dibanding kita,” ungkap Sandiaga.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA INDONESIA atau tulisan lainnya

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Antara
Editor: Anggun P Situmorang