Menuju konten utama

Sandiaga Dorong Harpitnas jadi Hari Libur Nasional, Ini Sebabnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimistis Harpitnas bisa mendorong target perjalanan wisatawan Nusantara mencapai 1,4 miliar pada 2023.

Sandiaga Dorong Harpitnas jadi Hari Libur Nasional, Ini Sebabnya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memperlihatkan hiasan gantung bergambarkan dirinya saat meninjau hutan mangrove di destinasi wisata di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (9/3/2022). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan hari kejepit nasional atau Harpitnas adalah upaya untuk mencapai target perjalanan wisatawan Nusantara sebesar 1,4 miliar pergerakan pada 2023. Hal itu disampaikan Sandi saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Walaupun usulan tersebut menuai pro dan kontra. Sandiaga optimis libur di hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas dan membuat pikiran menjadi lebih fresh.

“Dan telah terbukti melalui studi bahwa setelah long weekend itu kembali fresh dan produktivitasnya lebih tinggi, dan itu sudah ada acuan dari keilmuannya,” kata Sandiaga dikutip dari Antara, Selasa (17/1/2023).

Dia mengklaim usulan tersebut sudah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Sekarang masih digodok saya usul ada satu-dua (hal) untuk digodok sehingga ada tambahan liburan panjang yang selama ini menjadi penyumbang pergerakan wisatawan Nusantara," bebernya.

Dia menjelaskan dalam Harpitnas tersebut, hari libur yang jatuh hari Sabtu bakal dikedepankan hari Jumat atau dimundurkan di hari Senin apabila jatuh di hari Minggu. Sementara pada perayaan agama bisa di hari itu sendiri.

“Sudah kami ajukan juga di Kemenpan-RB, memang ada di Bu Nia Deputi Bidang Kebijakan Strategis bolanya ini, bagaimana kita tahun ini dimulai mungkin dengan beberapa dulu, jangan semua hari libur,” ungkapnya

“Ini dampaknya bisa semakin dilihat dari lebih lama waktu untuk melakukan pergerakan wisatawan,” tambahnya.

Sementara bagi industri apabila merasa ada beban karena bertambahnya hari libur, hal ini menurutnya dapat disesuaikan sesuai kondisi. Harpitnas, lanjut dia juga diharapkan menjadi tambahan libur panjang yang menyumbang pergerakan wisatawan yakni wisata pada masa Lebaran, Natal dan tahun baru serta libur sekolah.

"Kami terbuka kalau memang ada beban tambahan itu juga harus ada bagaimana kita berikan insentif untuk industri agar tidak terbebani," bebernya.

Baca juga artikel terkait EKBIS

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin