Menuju konten utama
China Buka Perbatasan

Sandi Ungkap RI Siap Sambut Wisatawan dari China

China membuka perbatasan pada 8 Januari 2023. Indonesia pun siap untuk menyambut para wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu.

Sandi Ungkap RI Siap Sambut Wisatawan dari China
Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/1/2020). ANTARA FOTO/M N Kanwa/wsj.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman) termasuk asal China. Hal itu seiring Negeri Tirai Bambu itu akan membuka perbatasan pada 8 Januari 2023.

“(Kesiapan Indonesia disebabkan) situasi pandemi COVID-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen. Selain itu, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12/2022) secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” kata Sandi dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Sementara itu, pemerintah masih memberlakukan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nomor 25 tanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Namun, kementerian/lembaga terkait masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik.

“Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” kata Sandiaga.

Dia menyampaikan ada beberapa permintaan dari maskapai internasional China untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali. Seperti Air China, China Eastern, dan China Southern.

Maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air diharapkan pula dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.

Penerbangan langsung ini disebut bakal memudahkan wisaman yang datang ke Indonesia. Sebab, biasanya mereka yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, baru kemudian menuju Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Kemudian, alternatif lainnya wisatawan China menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali. Lalu untuk jumlah kunjungan wisman asal China dan Hong Kong, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) baru mencapai 94.924 kunjungan selama periode Januari-Oktober 2022. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal China di tahun 2019.

“Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253 ribu kami sangat yakin bisa direalisasikan,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait WISMAN TIONGKOK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin