Menuju konten utama

Saham Waskita Karya Makin Anjlok Usai Pegawainya Kena Kasus Korupsi

PT Waskita Karya mengalami tren penurunan harga saham disinyalir akibat dua pegawainya yang tersandung kasus korupsi infrastruktur.

Saham Waskita Karya Makin Anjlok Usai Pegawainya Kena Kasus Korupsi
Ilustrasi saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Harga saham PT Waskita Karya Tbk kembali menunjukkan tren penurunan sejak awal pekan ini seiring dengan ditetapkannya dua pegawai Waskita sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Yahoo Finance, harga saham Waskita tercatat Rp1.770 per saham tercatat pada pukul 10.53 WIB. Angka ini turun 35 basis poin ketimbang sehari sebelumnya senilai Rp1.805 per saham, dan lebih rendah dari akhir pekan lalu sebesar Rp1.835 per saham.

Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan bahwa harga saham Waskita Karya memang tengah menurun sejak awal November. Namun, penurunan ini bukan karena fundamental, melainkan dari faktor teknikal saja.

“Ekspektasi kami saham Waskita hari ini seharusnya bisa bertahan atau turun tipis, namun ternyata malah turun agak dalam. Bisa jadi ini karena adanya kasus korupsi,” tuturnya kepada Tirto, Selasa (18/12/2018).

Untuk diketahui, KPK sebelumnya mengungkap dugaan korupsi dalam pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di Jakarta, Bekasi, dan Bali. Sejalan dengan itu, KPK menetapkan dua orang pegawai Waskita Karya sebagai tersangka.

Dua orang itu adalah Kepala Divisi II Waskita Karya periode 2011-2013 Fathor Rachman dan Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II Waskita Karya periode 2010-2014 Yuly Ariandi Siregar.

"KPK sangat menyesalkan terjadinya korupsi pada sektor infrastruktur, khususnya kontrsuksi sejumlah proyek-proyek penting di negeri ini," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Terdapat sedikitnya 14 proyek Waskita Karya yang diduga tersandung dugaan korupsi, dan membuat negara mengalami kerugian hingga Rp186 miliar. Angka ini didapat berdasarkan anggaran yang digelontorkan Waskita Karya.

Baca juga artikel terkait KORUPSI PROYEK INFRASTRUKTUR atau tulisan lainnya dari Ringkang Gumiwang

tirto.id - Bisnis
Reporter: Ringkang Gumiwang
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Maya Saputri