tirto.id - Cristiano Ronaldo terpilih sebagai pemain terbaik FIFA 2016 untuk keempat kalinya pada Senin, mengungguli rival lamanya Lionel Messi. Ronaldo mendapat penghargaan untuk penampilannya pada 2016 ketika ia memenangi Liga Champions bersama Real Madrid dan kemudian Piala Eropa 2016 bersama Portugal.
Ronaldo sebelumnya memenangi penghargaan yang sama pada 2008, 2013, 2014 sedangkan Messi menjadi runner up pada ketiga kesempatan itu. Messi memenanginya pada 2009 sampai 2012 dan kemudian kembali memenanginya pada 2015 ketika Ronaldo menjadi peringkat kedua pada setiap kesempatan, kecuali pada 2010 saat Andres Iniesta berada pada posisi kedua.
Dalam penghargaan itu, pemenang lima kali dan runner up empat kali, Messi berada di urutan kedua, dan penyerang Prancis Antoine Griezmann menghuni urutan ketiga.
Sementara untuk penghargaan pelatih terbaik diberikan kepada Claudio Ranieri atas keberhasilannya membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris.
Ranieri mengatakan dirinya "gila" setelah memenangi penghargaan pelatih, dengan mengungguli Fernando Santos, yang memimpin Portugal menjuarai Piala Eropa 2016.
"Saya sekarang gila," tuturnya. "Apa yang terjadi musim lalu di Inggris adalah sesuatu yang aneh. Dewa-dewa sepak bola berkata Leicester harus menang."
Klub Kolombia Atletico Nacional mendapat penghargaan Fair Play karena keikhlasan mereka memberikan gelar Piala Sudamericana ke tim Brazil Chapecoense, yang timnya hancur akibat kecelakaan pesawat menjelang pertandingan final dengan menewaskan 71 orang.
"Kami tidak melakukan lebih dari apa yang dapat kami lakukan... Memberikan trofi ini kepada mereka sebagai simbol harapan," kata presiden klub Juan Carlos de La Cuesta.
Pesepak bola AS Carli Llyod memenangi penghargaan pemain terbaik putri untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
Mohd Faiz Subri, yang bermain di klub Malaysia Penang, memenangi penghargaan gol terbaik melalui tendangan bebasnya dari jarak 35 meter, di mana melintas dan melengkung dengan cara yang tidak biasa untuk mengecoh kiper tim lawan.
FIFA, yang mengorganisir penghargaan gabungan bersama majalah France Football dari 2010 sampai 2015 ketika penghargaan itu disebut Ballon dOr, menamai ulang sebagai "Yang Terbaik" pada tahun ini setelah berpisah dengan majalah Prancis tersebut.
France Football meneruskannya dengan penghargaannya sendiri yang juga dimenangi Ronaldo bulan lalu.