Menuju konten utama

RK Tawarkan Teknologi Truk Embun Tangani Polusi Udara di Jakarta

Ridwan Kamil menawarkan teknologi truk embun untuk penanganan polusi udara di Jakarta. Apa itu?

RK Tawarkan Teknologi Truk Embun Tangani Polusi Udara di Jakarta
Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) menyampaikan visi misi pada debat ketiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024). Debat terakhir tersebut mengangkat tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim yang dibagi atas enam subtema, yakni penanganan banjir, penataan permukiman, penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.

tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menawarkan teknologi truk embun untuk penanganan polusi udara di Jakarta. Menurut dia, teknologi tersebut telah dipakai untuk penanganan polusi udara di Cina.

Hal ini ia nyatakan saat debat ketiga atau debat terakhir yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). Menurut RK, truk embun bakal menyerap partikel polusi udara sehingga persoalan akan hal tersebut bakal tertangani.

"Kami akan menggunakan teknologi truk embun, seperti yang diterapkan di kota-kota di Cina. Setiap pagi, truk ini akan menyemprotkan air untuk menyerap partikel polusi di udara," sebut RK.

Selain itu, RK juga berjanji menggunakan teknologi pemantau polusi udara. Teknologi itu dapat memetakan daerah di Jakarta yang sedang dilanda polusi.

Program terakhir soal penanganan polusi, politisi Golkar itu menawarkan penanaman pohon. Katanya, insentif RW bakal dipergunakan sebagian besar untuk penghijauan.

"Terakhir, kami akan menggalakkan penanaman pohon bersama-sama. Program ini dijalankan dengan pendekatan DKI: Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi," sebut RK.

"Kami juga akan memberikan insentif finansial kepada warga yang menanam pohon melalui sistem carbon trading. Dengan inovasi ini, ruang hijau meningkat, polusi berkurang, dan warga mendapatkan keuntungan finansial," lanjut dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Politik
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Anggun P Situmorang