tirto.id - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), akan mengusung program pendidikan gratis untuk sekolah negeri dan swasta apabila pihaknya memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta 2024. RK menyebut, program ini ditujukan untuk memastikan semua anak berusia 6 hingga 18 tahun dapat mendapatkan pendidikan yang setara.
Hal ini diungkap Ridwan Kamil dalam acara IdeaFest 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).
Selain program pendidikan gratis, RK juga menyoroti beberapa persoalan untuk memajukan pendidikan di Jakarta. Di antaranya akan menghadirkan aplikasi anti-bullying yang dipasang pada handphone seluruh siswa untuk mengatasi maraknya aksi perundungan di sekolah.
"Kalau terjadi perundungan, korban bisa melaporkan jenisnya, apakah verbal, apakah digital, apakah fisikal. Yang melaporkan bisa sahabat korban yang melihat atau mendengarkan dan tim wajib meresponnya dalam 1x24 jam. Siapa yang merespon? nanti ada satu guru di setiap sekolah yang bertugas meresponsnya," jelas dia, dikutip melalui keterangan tertulis pada Senin (30/9/2024).
Hal lain, untuk jangka menengah, Ridwan Kamil mengatakan akan mengedukasi para pelajar di Jakarta dengan program anak sekolah sahabat lansia. Hal ini, kata dia, bertujuan untuk mendorong pelajar agar lebih humanis. "Kita ada program anak sekolah sahabat lansia. Tugasnya mereka bawa makanan dan ngobrol dengan lansia," ujar Ridwan Kamil.
"Dengan begitu, para pelajar diharapkan tidak hidup dalam lingkungan yang sempit sehingga bisa lebih toleran," sambung dia.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan akan mengusung pendidikan karakter berbasis budaya, anti-korupsi, dan moderasi beragama. Untuk mengusung program ini, RK menyebut ingin memasukkan kurikulum pendidikan karakter yang berfokus pada nilai-nilai budaya lokal, nilai-nilai moral, anti-korupsi, dan moderasi beragama, untuk membangun generasi yang berintegritas, karakter moral, toleran, dan memiliki kecintaan terhadap nilai-nilai Pancasila.
"Pendidikan karakter berbasis budaya juga sudah pernah dilakukan di Jawa Barat. Dengan hal-hal di atas tadi, kita ingin ubah mindset-nya, dipraktekkan secara langsung bertemu dengan mereka yang berbeda golongan ekonomi sosialnya," ungkap dia.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengatakan akan menghadirkan KJP Plus (bahan pokok dan transportasi gratis). Melalui perluasan KJP Plus, pihaknya ingin memberikan dukungan berupa bantuan bahan pokok dan transportasi gratis kepada siswa dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka dapat fokus belajar tanpa khawatir akan kendala ekonomi.
Untuk tenaga pengajar, pasangan yang diusung Kim Plus ini juga memiliki program peningkatan kompetensi guru. Hal ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan memberikan penghargaan kepada mereka yang menciptakan solusi pengajaran kreatif yang efektif dan meningkatkan kualitas Pendidikan di Jakarta.
Dalam hal ini, Ridwan Kamil juga mengaku ingin mengurangi beban administrasi guru dengan digitalisasi dan deregulasi agar kerjanya menjadi lebih efisien. Dengan begitu, kata dia, guru dapat punya banyak Waktu untuk focus pada pengajaran, bimbingan, dan pengembangan siswa.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Anggun P Situmorang